MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemain Arema FC berusaha secepat mungkin pulih dan bersemangat menjalani hari-hari mereka di sepak bola. Pelatih Arema FC Javier Roca mengakui, perlu waktu memang membuat para pemain menjalani aktivitas latihan secara normal layaknya sebelum terjadi Tragedi Kanjuruhan.
Pemain yang sempat mengalami trauma psikis karena musibah yang menelan 135 korban jiwa di hadapan mereka tersebut, pelan-pelan dibuatkan menu untuk mengikis trauma. Setelah 40 lebih berlalu, Roca menyebutkan kondisi pemainnya terkini. “Sebenarnya masih perlu waktu. Kita (terhitung) baru mulai secara normal latihan,” kata dia.
Ketika berlatih dengan psikolog, praktis hal tersebut bukanlah latihan secara normal. Tim pelatih dan psikolog berusaha memahami bagaimana kondisi para pemain. “Latihan baru saja normal. Tapi tetap rasa masih sedih kita berusaha secepat mungkin bisa pulih. Semangat lagi untuk Aremania,” tambahnya.
Sementara itu, Sabtu (11/11) ini pemain Arema FC mendapatkan jatah libur ekstra. Perubahan program dilakukan tim pelatih bagi tim yang dalam dua hari sebelumnya juga sempat terlibat aktif untuk agenda 40 harian Tragedi Kanjuruhan.
Padahal, sejatinya latihan bersama dijadwalkan untuk pemain yang bisa menjadi momen peningkatan level permainan. Roca sempat menyebutkan latihan bersama yang berarti games melawan tim di luar skuad Arema FC, demi memberikan menu feeling pass hingga permainan secara tim
Latihan bersama yang seharusnya bakal menghadapi Porprov Kabupaten Malang reunion pun dipastikan batal. Alhasil, di pekan ini tim mendapatkan jatah liburan lebih panjang ketimbang pekan sebelumnya. “Tim sudah mendapatkan pengumuman, Sabtu ada perubahan dan diliburkan,” tutur Fisioterapis Arema FC Reta Arroyan. (ley/bua)