MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penggawa Arema FC telak bertolak ke Solo untuk mengikuti lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 yang akan berlangsung dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Skuad Singo Edan kini dalam kondisi semangat untuk bangkit, baik secara psikis pasca-Tragedi Kanjuruhan maupun secara prestasi di kompetisi.
Anak asuh Javier Roca itu pun kini sudah lebih tenang dengan keberadaan Wiebie Dwi Andriyas sebagai manajer tim yang anyar menggantikan Ali Rifki. “Soal pemain sebenarnya pas kita mulai kumpul setelah kejadian, banyak yang mengeluh dan trauma mengenai kompetisi. Jelas-jelas ada yang kena secara mental, ada yang kepikiran,” kata Pelatih Arema FC Javier Roca.
Kini, sudah ada kepastian mengenai siapa manajer tim di Arema FC. Juga kepastian pula terkait lanjutan kompetisi. “Yang pertama saya sebagai pelatih senang bisa kerja sama beliau (Wiebie). Dia bukan orang baru juga di bola. Beliau sudah ada pernah (terlibat) di beberapa tim, jadi manajer. Saya harap, kedatangan beliau kan untuk bantu pemain, dan pasti ketika sudah mendapatkan (bantuan) prestasi akan akan datang,” terang dia.
Menurut dia, sosok manajer tim, juga Wiebie Dwi Andriyas sangat dibutuhkan. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir, tak bisa dipungkiri pemain kehilangan tempat untuk berkeluh kesah.
“Di tim ini kan istilahnya butuh sosok bapak, Manajer itu untuk membantu kita di luar lapangan, juga di dalam lapangan. Ini menjadi awal baru untuk tetap menjaga nama besar Arema,” tambahnya.
Sementara itu, penggawa Arema FC sudah bertolak ke Solo, Senin (5/12) sore kemarin. Alfarizi dkk meninggalkan Bumi Arema dengan meninggalkan Mess Arema FC di Griyashanta Eksekutif pukul 15.00 WIB. Sekitar lima jam, mereka menempuh perjalanan ke Solo dan bersiap menghadapi sisa enam laga di putaran pertama yang dijadwalkan digelar dengan sistem bubble.
Arema FC yang akan menjalani laga pekan 12 melawan Dewa United di Stadion Manahan Solo berangkat dengan 27 pemain. Dua di antaranya adalah Kushedya Hari Yudo dan Syaeful Anwar yang masih dalam pemulihan pascaoperasi lutut.
Keduanya diboyong untuk mendapatkan atmosfer atau suasana tim yang sama dengan nahkoda manajer Wiebie Dwi Andriyas, sekaligus persiapan menuju putaran kedua. “Kami bawa semua pemain, 27 pemain. Termasuk yang cedera. Yang tidak ikut Cuma Rafli, ke timnas,” tandas Roca.
Sementara itu, di tengah perjalanan tim menuju Solo, Menteri Kooordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kompetisi sepak bola Liga 1 tetap diadakan. Melalui sesi jumpa pers sore kemarin, Mahfud MD menyampaikan PSSI dan Menpora akan bersama-sama bertugas mengendalikan kegiatan liga.
Adapun Polri akan tetap menangani wilayah keamanan selama pertandingan berlangsung. Hal ini sesuai dengan kesepakatan dalam pembicaraan yang dilakukan oleh pemerintah dan FIFA. Meski demikian, kata Mahfud, liga akan berlangsung tanpa ada penonton yang menyaksikan.
“Reformasi sepak bola nasional berlangsung seusai kesepakatan yang dilakukan pemerintah. Rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan sudah dijalankan,” kata Mahfud dalam Press Update Menko Polhukam Terkait Liga 1 di YouTube, Senin (5/12) kemarin.
Kapolri Listyo mengatakan kepolisian mendukung kompetisi sepak bola nasional dan akan melakukan evaluasi dan persiapan yang lebih matang. “Terkait aturan-aturan FIFA kita perjelas, termasuk penggunaan gas air mata,” kata Listyo.
Listyo mengumumkan pihaknya akan mendukung diselesaikannya sisa kompetisi dan kegiatan sepak bola ke depannya. “Harapannya kompetisi bisa berjalan lebih baik dengan standar pengamanan yang lebih baik,” sebut dia. (ley/bua)