MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jelang away ke markas Persik Kediri, Sabtu (17/9) lusa, Arema FC mulai mengurangi durasi latihan. Bahkan agenda latihan berlangsung tak sampai 90 menit, demi menjaga kondisi pemain yang dijadwalkan bertolak ke Kediri, Kamis (15/9) hari ini. Akan tetapi, beban atau intensitas meningkat demi memperbaiki kondisi fisik Alfarizi dkk.
Fisik merupakan salah satu pekerjaan rumah yang dipelototi Pelatih Arema FC Javier Roca. Berkaca dari laga melawan Persib Bandung, kondisi pemain menurun di babak kedua. Setelah analisisnya, dia mulai melakukan perubahan pada sesi latihan.
Dalam dua latihan terakhir, durasi berlatih tim tak sampai 90 menit. Sekalipun, ada sejumlah pemain yang mendapatkan menu ekstra karena membutuhkan peningkatkan kemampuan skill dan fisik.
“Yang pertama sudah bisa dilihat, hari ini (kemarin, red) latihan cuma satu jam 10 menit. Itu salah satu cara menjaga kondisi fisik pemain,” kata Javier Roca.
Dia menilai, dengan permainan sepak bola hanya 90 menit, maka durasi latihan yang dia tetapkan tak akan jauh dari waktu tersebut. Ia mengakali peningkatkan fisik dengan intensitas atau beban latihan yang ditambah.
“Sistem (setiap pelatih) beda-beda. Tapi, paling tidak saya turunkan volume (lama) latihan, tingkatkan intensitas (beban). Tidak perlu lama dengan intensitas rendah, tapi dinaikkan intensitasnya dalam ukuran detak jantung,” terangnya.
Ia mengatakan, ada parameter yang digunakan untuk melihat meningkatnya intensitas latihan anak asuhnya. Yakni dengan kenaikan detak jantung, yang dia lihat melalui alat seperti jam tangan atau smart watch. Misalnya bila biasa latihan sampai dua jam untuk mencapai detak jantung tertentu, kini dengan waktu lebih singkat namun detak jantung yang dibidik tercapai.
“Itu yang bisa kita buat balance di semua sesi latihan. Ada jam tangan pemain untuk bisa melihat secara ilmiah bagaimana kondisi pemain. Untuk melihat kenapa pemain capek, pemain sudah mulai berat atau gampang hilang bola, maka volumnya dikurangi,” tambah dia. (ley/bua)