MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sistem Informasi Peluang dan Potensi Investasi (SIPPOIN) resmi dilaunching dan disosialisasikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu di Hotel Aston Inn Kota Batu, Senin (9/9) kemarin. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari acara “Njagong Bareng” yang sebelumnya diselenggarakan pihak DPMPTSP di Kecamatan Bumiaji, Rabu (4/9) lalu.
Kepala DPMPTSP Kota Batu Dyah Lies Tina menjelaskan bahwa aplikasi SIPPOIN ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam akses terhadap informasi potensi investasi di Kota Batu yang memfasilitasi berbagai sektor. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian, peternakan, perhotelan dan sektor potensial lainnya.
“Pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh PT Des Green Nusantara dengan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu. Saat ini kami sedang melakukan proses integrasi SIPPOIN dengan aplikasi POINT Jatim, agar jangkauan akses aplikasi ini dapat mencakup wilayah yang lebih luas. Aplikasi SIPPOIN dapat diakses melalui web sippoin.batukota.go.id,” ujar Dyah.
Ia memaparkan, aplikasi SIPPOIN merupakan gagasan dari DPMPTSP Kota Batu yang bertujuan mempromosikan UMKM serta sektor ekonomi kreatif di Kota Batu. Salah satu fitur utama SIPPOIN adalah sistem akurasi informasi yang ketat.
“Melalui sistem akurasi informasi ini setiap usaha yang ingin dipublikasikan harus melalui proses pendaftaran dan verifikasi terlebih dahulu. Proses ini melibatkan survei oleh Dinas terkait, termasuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan DPMPTSP, untuk memastikan legalitas dan kelengkapan administrasi seperti badan hukum dan Nomor Induk Berusaha (NIB),” bebernya.
Selain itu aplikasi ini penting bagi pengembangan ekonomi lokal. Pasalnya akan menjadi sarana promosi bagi UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Serta membuka akses informasi yang lebih luas mengenai potensi yang dimiliki, sehingga pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Dengan adanya aplikasi ini, lanjut dia, diharapkan tercipta kemitraan antara pelaku UMKM, investor, dan pengusaha pariwisata, sehingga produk-produk lokal dapat lebih dikenal di tingkat lokal maupun nasional. “Aplikasi ini dibuat untuk mewadahi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar mereka bisa bersinergi dan mengembangkan pasar,” imbuhnya.
Sementara itu, Bagus Winarno CEO Des Green Nusantara selaku narasumber memaparkan bahwa ada tiga user yang dapat mengakses SIPPOIN. Pertama adalah para pelaku atau pemilik usaha di Kota Batu. Kedua adalah dinas-dinas terkait atau akademisi sebagai pengkaji dari potensi investasi, dan yang terakhir adalah investor atau mitra bisnis.
“Dengan adanya aplikasi SIPPOIN berbasis web ini diharapkan potensi investasi dapat dipromosikan secara efektif dan efisien. Sehingga dapat menarik investor atau mitra bisnis sebanyak-banyaknya untuk berkontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan investasi di berbagai sektor usaha yang ditawarkan di Kota Batu,” bebernya.
Asisten Administrasi Umum Kota Batu Eko Suhartono sangat mengapresiasi adanya SIPPOIN sebagai salah satu inovasi dari Pemkot Batu dalam berkontribusi terhadap pelayanan publik. Dengan berfokus pada pengembangan potensi investasi di Kota Batu.
“Kota Batu memiliki potensi investasi yang luar biasa. Untuk mengembangkan potensi tersebut, dibutuhkan sinergi dari banyak pihak. Semoga dengan adanya aplikasi SIPPOIN ini, sinergi tersebut dapat direalisasikan sehingga perkembangan potensi investasi di Kota Batu dapat dioptimalkan,” pungkasnya.(eri/lim)