MALANG POSCO MEDIA – Hobi memang harus disalurkan. Hobi juga harus difasilitasi dan diakomodir tempat menyalurkannya. Kalau tidak, hobi bisa disalurkan dengan cara salah dan liar. Aksi balap motor yang kerap terjadi merupakan salah satunya. Karena minimnya sirkuit balap motor, para pecinta balap motor akhirnya menggelar aksi balap liar di sembarang tempat. Termasuk di jalan raya yang rawan kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa.
Maka gagasan Pemkab Malang yang bakal membangun sirkuti balap motor layak didukung. Kalangan DPRD Kabupaten Malang dan Polres Malang harus bersinergi dalam mewujudkan rencana baik Pemkab Malang itu. Karena efeknya paling tidak bisa meminimalisir dan menekan angka balap liar yang rawan menimbulkan korban jiwa.
Adanya sirkuit balap motor, memang tak serta merta akan bisa menghilangkan aksi balap liar di jalan raya. Karena aksi ini memang digemari kalangan anak muda yang suka menantang bahaya. Mereka kadang balapan bukan semata-mata untuk balapan, tapi menjadi ajang pembuktian. Parahnya kadang ada yang memanfaatkan untuk ajang taruhan. Dan para pembalapnya adalah para joki yang rela mempertaruhkan dirinya untuk aksi berbahaya ini.
Namun dengan adanya sirkuit balap motor, maka semua potensi dan talenta anak muda yang gemar balap motor bisa diarahkan dan difasilitasi. Kalau pun tidak ada perlombaan resmi, setidaknya sirkuit balap motor bisa menjadi tempat untuk latihan dan menyalurkan adreanaline mereka dalam memacu motor kesukaannya.
Dengan adanya sirkuit balap motor, pembinaan para atlet bisa terarah. Yang belum terarah bisa diarahkan dan didorong menjadi atlet balap profesional. Dengan begitu, anak-anak muda punya perspektif lain yang lebih oke di masa depan. Balapan bukan untuk sekadar hobi dan kesenangan, tapi balap motor juga menjadi ajang meningkatkan skill kemampuan balap dan meraih prestasi yang membanggakan.
Rencana ini tentu kabar menggembirakan bagi kalangan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Dengan adanya sirkuit permanen, IMI juga bakal makin semangat untuk menggelar event rutin di Malang Raya. Karena selama ini, di Malang Raya, ajang balap motor masih menggunakan fasilitas jalan raya yang didesain seperti sirkuit.
Membangun sirkuit balap memang tak mudah. Butuh perencanaan matang dan anggaran besar. Semoga Pemkab Malang bisa dengan segera mewujudkan rencana besar ini. Apalagi Pemkab Malang sudah punya aset di kawasan Stadion Kanjuruhan dan di kawasan Sedayu Turen. Semoga sirkuit segera terwujud. Masyarakat merindukan talenta balap yang lahir dari bumi Malang Raya.(*)