.
Sunday, December 15, 2024

Alarm Bahaya Debut Javier Roca

Sisa Dua Nyawa

Berita Lainnya

Berita Terbaru


MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pergantian pelatih di tubuh Arema FC belum berbuah mulus. Tim Singo Edan kembali kalah di kandang setelah dibekuk 1-2 oleh Persib Bandung, Minggu (11/9) kemarin, di debut Javier Roca menangani Jayus Hariono dkk. Kekalahan tersebut tak hanya alarm bahaya bagi Arema FC, namun juga ‘nyawa’ Roca yang kini tersisa dua laga.
Ya, bagi Roca sentuhan pertamanya melawan Persib Bandung adalah pertaruhan. Sebab, dia sudah mendapatkan ultimatum tidak boleh mendapatkan hasil negatif dalam tiga laga beruntun ketika sepakat menandatangani kontrak melatih Arema FC. Hasil kalah, tentunya membuat dia semakin dalam pantauan di dua laga berikutnya. Yakni melawan Persik Kediri dan Persebaya.
“Tinggal dua nyawa, ya harus tetap maju, harus terima. Dari awal, itu biasa ketika di Arema saya dikasih tahu sebelumnya, kalau tiga kali kalah dicoret,” kata Javier Roca setelah laga.
Menurut dia, bila memang manajemen tim mau menilainya dari hasil, tidak ada masalah. Kalaupun nantinya penilaian dari permainan, dia menegaskan kebijakan tersebut diserahkan pada manajemen tim Singo Edan. “Memang tidak ada yang gampang. Masuk Arema saja pasti sudah berat,” tegas dia.
Terkait hasil kemarin, pria asal Chili ini menegaskan, bila semua sedih dan kecewa dengan kekalahan kemarin. Hasil tanpa poin, membuat semua tertunduk di pengujung laga. Terlihat jelas, pemain langsung lesu, beberapa menangis dan tak bisa langsung menegakkan kepala. Bahkan, saat mereka berkumpul di tengah lapangan, kesedihan terlihat dari gesture para pemain.
“Kami semua sedih dan kecewa dengan hasil yang didapat. Di depan Aremania dan Aremanita, kami tak bisa memberikan hasil maksimal,” terang mantan pelatih Persik Kediri tersebut.
Menurutnya, pemain tak tampil mengecewakan. Bahkan secara keseluruhan menguasai permainan. Hanya saja, hasil akhir masih belum bersahabat bagi Gian Zola dan kawan-kawan. “Menurut saya, ini hasil yang tidak adil. Tapi di sepak bola memang tidak ada yang adil,” tegas dia.
Sejatinya, Arema FC sudah menguasai permainan di babak pertama. Serangan demi serangan dilakukan, termasuk pula ketika tertinggal 1-2. Namun, hanya satu gol dicetak selama pertandingan. Ia menyebutkan, timnya tak bisa menembus pertahanan solid Persib. Sebaliknya, Arema FC berkali-kali terancam dari serangan balik Rachmat Irianto dkk.
“Memang sulit kalau suatu tim itu main agresif harus menghadapi lawan yang bertahan, mengumpulkan 10 pemain di 30 meter areanya. Pemain jadinya kurang tenang, kurang sabar dalam membuat ruang dan gol,” tambahnya.
Namun, Javier Roca mengatakan, timnya harus angkat kepala. Timnya harus bangkit dan segera kembali pada hasil terbaik.”Kita harus menatap ke depan, supaya secepatnya meraih hasil terbaik,” tutur dia.
Di sisi lain, Pelatih Persib Bandung Luis Milla senang dan surprise dengan laga kemarin. Pertama, karena atmosfer laga yang diciptakan suporter kedua tim. Kedua, tentunya secara hasil yang di luar prediksinya.
“Pertama saya mau bilang sangat surprise dengan atmosfer dua suporter besar di Indonesia, antara Aremania dan Bobotoh. Aremania menyambut baik kedatangan suporter kami. Saya tahu bagaimana rivalitas dan fanatisme kedua suporter dan hari ini sangat fair. Selamat Aremania dan Bobotoh atas supportnya ke tim. Yang kedua saya, pikir hasilnya bisa draw,” kata dia.
Menurut Luis Milla, timnya hanya memprediksi imbang karena dalam laga kemarin Arema FC dia nilai bermain sangat baik. Tuan rumah menguasai permainan dan membuat Persib kesulitan.

“Arema main sangat bagus di babak pertama. Tapi babak kedua Persib bermain lebih baik ketika bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Saya mensyukuri apapun hasilnya dan senang dengan perubahan di tim ini yang mengubah hasil laga,” tambah dia.
Menurut Luis Milla, kombinasi permainan Arema FC di lini tengah membuat mereka kesulitan. Akan tetapi, keputusannya melakukan pergantian pemain terbukti tepat. Seperti menyimpan Febri Hariyadi dan memasukkan Beckham Putra Nugraha. Lalu, ketika Erwin Ramdani cedera, mereka memasukkan Abdul Aziz yang membuat lini tengah kokoh dalam menghalau setiap serangan Arema FC sejak dari garis tengah.
Hasil tersebut, tentunya mengangkat posisi Persib Bandung di klasemen sementara. Maung Bandung naik ke posisi delapan dengan 13 poin. Sebaliknya, peringkat Arema FC kembali turun dan kini berada di posisi 11 klasemen sementara dengan 11 poin. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img