MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menggelar wisuda. Sabtu (25/2) hari ini, Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbesar ini akan mengukuhkan sebanyak 659 wisudawan. Terdiri dari program doktor, magister, profesi dan sarjana. Wisuda kali ini adalah yang pertama di tahun 2023 dan periode yang ke-69.
Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Dr. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan, ini merupakan yang kedua kalinya Unisma menggelar wisuda berbasis periode. Bukan lagi berbasis semester. Sehingga dalam satu tahun Unisma dapat menggelar tiga kali wisuda.
Berdasarkan perubahan tersebut maka Unisma melaksanakan ketetapan kelulusan mahasiswa melalui yudisium yang dilaksanakan setiap bulan. Yudisium tidak lagi dilaksanakan setiap semester seperti sebelumnya. “Dengan penetapan tiap bulan itu maka kelulusan mahasiswa lebih cepat. Tidak menunggu harus enam bulan. Tapi empat bulan periode yudisium mereka sudah diwisuda,” katanya.
Para wisudawan periode ke-69 ini adalah mereka yang lulus atau melaksanakan yudisium periode September, Oktober, November dan Desember 2022 lalu. Dengan peserta wisudawan terbanyak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yakni 209 lulusan. “Mahasiswa yang baru yudisium Bulan Januari dan Februari 2023 akan mengikuti wisuda periode selanjutnya,” ujar Prof Junaidi.
Dia mengungkapkan, bahwa di wisuda periode ke-69 ada dua kategori lulusan. Yakni mereka yang lulus lebih cepat dan mereka yang lulus dengan melampaui delapan semester. Mereka yang lulus lebih cepat merupakan hasil dari upaya Unisma yang menerapkan wisuda sistem periodik. “Maka dari itu, kita upayakan semua tetap tepat waktu, bahkan kalau bisa kurang dari delapan semester,” jelasnya.
Prof Junaidi menambahkan, upaya lain yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan penataan mata kuliah yang terkait dengan penelitian untuk diletakkan di semester-semester awal. “Sehingga di semester 7 mahasiswa sudah dapat memprogramkan skripsinya,” terangnya.
Selain lebih pendek masa penantian wisuda, pada periode ini mahasiswa atau calon wisudawan sudah mendapat ijazah. Mereka tidak perlu harus menunggu masa tertentu untuk mengambil ijazah. “Tentunya ini akan membantu lulusan untuk bisa segera bekerja karena mereka sudah bisa membawa ijazah masing-masing,” ungkapnya.
Prof Junaidi menyampaikan dengan selesainya masa studi menunjukkan kesiapan mahasiswanya untuk terjun berkiprah di masyarakat sesuai dengan profesinya. Mereka telah membekali diri dengan kompetensi keilmuan yang unggul.
Tidak hanya itu, lulusan Unisma menjadi istimewa karena mereka punya wawasan dan nilai spiritual yang kuat. Keseimbangan intelektual, spiritual dan moral itulah yang membuat mereka mampu menjadi agen perubahan dalam membangun budaya dan peradaban.
“Pesan kami kepada para lulusan hendaknya terus meningkatkan profesionalitas keilmuan masing-masing. Kegiatan belajarnya tidak terhenti karena prosesi wisuda. Tetapi terus berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi,” pesannya.
Sebanyak 659 lulusan pada periode wisuda kali ini berasal dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana. Sebanyak 209 lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 14 lulusan dari Fakultas Teknik, 20 lulusan dari Fakultas Ilmu Administrasi, 20 lulusan dari Fakultas Peternakan, 17 lulusan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 57 lulusan dari Fakultas Kedokteran, 124 lulusan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 13 lulusan dari Fakultas Hukum, 39 lulusan dari Fakultas Pertanian, 75 lulusan dari Fakultas Agama Islam, dan 71 lulusan dari Pascasarjana. (imm/sir/bua)