MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkemahan Jumat – Sabtu (Perjusa) SD Muhammadiyah 9 Kota Malang kembali dilaksanakan. Sempat vakum selama dua tahun, program rutin setiap tahun ini akhirnya digelar kembali. Sebagai permulaan pascapandemi, Perjusa digelar di lingkungan SD Muhammadiyah 9 sendiri. Karena biasanya, kegiatan ini diselenggarakan di luar sekolah.
“Untuk permulaan kita mulai dari sekolah dulu. Insyaallah tahun depan kita kembali laksanakan di luar sekolah,” ucap Waka Kesiswaan SD Muhammadiyah 9 Kota Malang, Dony Pranu Pradana S.Pd.
Kegiatan ini digelar Jumat, pekan lalu. Diikuti seluruh siswa kelas 4 dan 5 dengan jumlah 250 siswa. Setelah dua tahun sempat terhenti, kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari siswa.
“Alhamdulillah semua ikut. Semua semangat dan antusias. Hanya beberapa yang tidak ikut karena harus mengikuti lomba beladiri Tapak Suci,” katanya.
Perjusa dimulai siang hari. Karena Jumat pagi siswa belajar mandiri di rumah. Kegiatan diawali dengan apel pembukaan. Selanjutnya siswa mengikuti tes untuk pengambilan Tanda Kecakapan Khusus (TKK).
Penilaian tes ini meliputi beberapa bidang. Antara lain kemampuan siswa mengaji, salat, menabung, morse dan semaphore. Unsur penilaian ini merupakan kombinasi dari nilai-nilai yang ada di Hizbul Wathan (HW) dan kesatuan Pramuka pada umumnya. “Di HW anak-anak dikuatkan dengan nilai-nilai religi. Kemudian dikombinasikan dengan keterampilan pramuka dengan morse dan semaphore,” kata dia.
Dony menerangkan, Perjusa mengajarkan siswa untuk mandiri dan bertanggung jawab. Karena selama kelas 1, 2 dan 3, mereka selalu bergantung pada orang tuanya. Maka selama dua hari satu malam, siswa dilatih untuk mandiri tanpa bergantung pada orang tua.
Bahkan kata Dony, untuk keperluan Perjusa ini siswa telah mempersiapkan sejak awal semester lalu. Yakni dengan menabung. Maka dari itu menabung menjadi salah satu penilaian dalam TKK. “Supaya tidak terlalu membebani orang tua, dengan menabung anak-anak belajar bertanggung jawab terhadap dirinya,” kata dia.
Pada malam hari ada kegiatan api unggun. Diselingi dengan penampilan morse dan semaphore. Siswa juga bersenang-senang dengan bernyanyi ria. Selanjutnya mereka istirahat untuk saat tahajud di malam hari.
Untuk hari kedua, kegiatan diawali dengan senam pagi. Dilanjutkan dengan fun game dan penghargaan kepada regu dan peserta terbaik. “Kami beri penghargaan kepada regu yang paling disiplin, kompak dan aktif di semua kegiatan. Termasuk lagi peserta terbaik secara individu,” tambahnya.
Staf Kesiswaan SD Muhammadiyah 9 Kota Malang Fadhil Hermawan S.Pd mengatakan Perjusa diikuti sebanyak 13 regu putri dengan nama-nama flora dan 10 regu putra dengan nama-nama fauna. Selama kegiatan mereka menjaga kekompakan dan memperkuat rasa setia kawan. “Kegiatan ini sukses digelar karena didukung oleh orang tua. Mereka sangat support pada anak-anaknya,” ucap Fadhil.
Sementara itu, dikatakan Fadhil, belum lama ini siswa-siswi SD Muhammadiyah 9 Malang meraih prestasi yang membanggakan. Mereka meriah Juara Umum II Perlombaan Bela Diri Tapak Suci Tingkat Jawa Timur.
Sebanyak 44 medali berhasil diborong. Yaitu 13 emas, 10 perak dan 21 perunggu. Mereka berlomba di dua kategori, yaitu kategori tarung dan seni. Tidak banyak itu, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 9 yang bernama M. Razin Nasri dinobatkan sebagai atlet terbaik kategori SD. “Alhamdulillah ini prestasi yang membanggakan. Semoga kedepan dapat mencapai Prestasi yang lebih baik lagi,” harapnya. (imm/bua)
…