.
Friday, December 13, 2024

Siswa MI Khadijah Malang; Borong Juara Hafalan Doa dan Surat Pendek Tingkat Nasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tak hanya pandai bergaul, Reisya Almadea Zahira juga aktif di kelas dan berhasil menjuarai berbagai perlombaan regional dan nasional. Selama libur lebaran kemarin, Reisya memborong juara di sejumlah kompetisi tingkat nasional di bidang hafalan doa dan hafalan surat pendek pada Minggu (7/4) lalu. Tepatnya juara 2 lomba hafalan doa kategori SD kelas 4-6 dan juara 3 lomba tahfidz kategori SD kelas 4-6 di ajang Holiday Smart Competition tingkat nasional.

Sebelumnya Reisya juga mendapat juara 3 lomba minat dan bakat tahfidz kategori SD kelas 4-6 di ajang Gebyar Liburan Berprestasi tingkat nasional pada (6/4) dan juara 1 lomba tahfidz “Ramadhan Kareem Festival” pada (17/3) lalu.

Hal itu disampaikan oleh Anis Nilna Chasrotil Laila, S.Pd., wali kelas Reisya yang saat ini duduk di kelas 4 B MI Khadijah Kota Malang.

“Reisya ini waktu pelajaran lumayan aktif, ya. Nggak malu untuk bertanya kepada guru, sama temennya suka sharing, sosialisasinya juga cukup baik,” tuturnya kepada Malang Posco Media Senin (29/4) kemarin.

Anis menyebutkan di kelas Reisya tergolong anak yang ramah dan pandai bergaul bersama teman sebayanya. Ia juga aktif mengikuti berbagai lomba di luar sekolah. Seperti lomba fesyen, lomba tahfidz, dan lomba lainnya.

“Menurut saya Reisya ini prestasinya unggul di bidang non akademik. Karena dorongan dari orang tuanya juga. Kemarin waktu liburan juara lomba tahfidz, lomba hafalan doa, sebelum liburan juga lomba fesyen,” terang Anis.

Ia menjelaskan, prestasi tersebut didapatkan Reisya berkat dukungan dari kedua orang tua dan sekolah. Sebagai wali kelas, ia berusaha mendukung bakat dan minat siswa-siswi di kelasnya. Terlebih jika siswa-siswi tersebut memiliki potensi dan berminat mengikuti lomba.

“Alhamdulillah anaknya mau ikut lomba. Biasanya lomba individu informasinya dari orang tuanya sendiri. Dari sekolah memberikan dispensasi kalau lombanya ada di jam sekolah,” tutur Anis.

Masih di kesempatan yang sama, Reisya menceritakan pengalamannya mengikuti berbagai lomba tersebut. Ia mengaku baru mendalami bidang tahfidz sejak 2023 lalu dan sering mengikuti berbagai perlombaan yang mayoritas diadakan secara online.

“Sebelumnya saya ikut lomba fesyen, baru 2023 akhir ikut lomba hafalan surat pendek. Alhamdulillah ada yang juara, ada yang belum juara juga. Nggak apa-apa yang belum juara dijadikan semangat,” tutur Reisya.

Selama ini, Reisya mengikuti lomba dengan bimbingan dan dukungan dari kedua orang tuanya. Terutama sang ibu yang aktif mencarikan informasi lomba untuknya. Ia seringkali mengikuti perlombaan di luar jam sekolah agar tidak mengganggu aktivitas belajarnya. Meski begitu, ia menyebutkan dalam menghafal juga didampingi oleh orang tua dan ustadz di masjid dekat rumahnya.

“Yang Holiday Smart Competition itu lombanya online, jadi di rumah didampingi ibu untuk daftarnya. Biasanya sama ibu ditanyai dulu, mau nggak ikut lomba,” tuturnya.

Tak hanya berlatih mandiri, Raisya juga mengikuti pendampingan hafalan di sekolah yang diadakan setiap hari usai istirahat salat. Ia tekun memperbaiki hafalannya di sela-sela belajar sebab bercita-cita menjadi hafidzah sekaligus dokter di masa depan.

“Kalau di sekolah ada juga pembinaan hafalan setelah istirahat salat. Setiap hari kecuali hari Jumat, soalnya pulangnya cepat. Cita-cita saya ingin jadi dokter sama hafidzah juga,” tutur Reisya yang suka pelajaran Matematika itu. (mg1/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img