Malang Posco Media, Malang – Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) kembali digelar Pemerintah Kabupaten Malang. Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran ini digelar di SDN 1 Baturetno, Kecamatan Singosari, kemarin. Ada 124 siswa sekolah tersebut yang mendapatkan paket MBG tersebut.
Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto meninjau langsung kegiatan MBG. Dia mengaku senang, karena uji coba program ini berjalan lancar. Dia juga senang, saat melihat siswa semangat melahap paket MBG.
“Melihat mereka makan dengan lahap, menjadi indikator bahwa paket MBG yang diberikan betul-betul menggugah selera,’’ katanya.
Orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten Malang ini juga tidak sungkan bertanya kepada siswa, terkait paket MBG. Rata-rata mereka senang dengan paket makanan itu.
“Dalam paket Makan Bergizi Gratis nilai gizi betul-betul diperhitungkan,’’ kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini. Termasuk lauk dalam paket tersebut juga dilihat dengan detail oleh Didik.
“Uji coba ini untuk melihat secara langsung pelaksanaan program MGB di Kabupaten Malang. Alhamdulillah tadi (ikemarin ) kemarin pelaksanaannya lancar. Banyak siswa yang lahap makan makan bergizi gratis,’’ tambahnya.
Didik menyebutkan program MBG bernilai penting dan memiliki makna strategis. Apalagi sasarannya adalah anak-anak sekolah para peserta didik, agar kedepannya kita dapat bersama-sama mencetak Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas, melalui gerakan serentak makanan bergizi sehat bagi peserta didik.
Dia juga menguraikan bahwa uji coba MBG sudah digelar enam kali di Kabupaten Malang. Uji coba ini digelar Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan bersama-sama dewan guru. Tujuannya sesuai dengan harapan pemerintah pusat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. “Kita harus memperbaiki sumber daya manusia, tidak ada jalan lain bawa generasi Z ini pada saat tahun 2045 bersiap diri sebagai generasi yang hebat,” ujar Wabup Malang.
Akan hal itu, Wakil Bupati Malang pun menyatakan bahwa simulasi ini dilaksanakan dalam rangka uji coba untuk memitigasi dan untuk meminimalisir permasalahan yang ada di kemudian hari. Termasuk untuk melihat sejauh mana dampak dari pelaksanaan makan bergizi gratis ini tidak hanya bagi anak sekolah tetapi juga bagi lingkungan termasuk itu bagi masyarakat.
Disampaikan Wakil Bupati Malang, asupan kebutuhan gizi bagi para generasi ini, harus dipersiapkan dari sekarang. Satu porsi senilai Rp 15 ribu, dengan rincian berisikan susu segar, sayur mayur, nasi, olahan ikan dan buah-buahan. Wakil Bupati Malang mengakui, bahwa per satu porsi yang dimakan anak didik ini sesuai atau lengkap 4 sehat 5 sempurna.
Selain itu, Wakil Bupati Malang menegaskan, setelah uji coba ini, pihaknya akan segera melakukan evaluasi internal untuk mengkaji berbagai hal mulai dari persiapan menu, proses, kandungan nilai gizi hingga penyiapan anggaran.
“Dari sini kita akan evaluasi, seberapa jauh asupan gizi yang diserap ke dalam tubuh anak-anak, hingga cita rasanya,” ucap Wabup Malang disela sela peninjauan. (ira/jon)