MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Karya-karya kreatif siswa SMP Insan Amanah dipamerkan, Senin (3/4) kemarin. Berbagai karya kreasi dari bahan daur ulang itu menjadi perhatian. Karya ini merupakan hasil dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) siswa kelas VII. Kegiatan ini digelar di aula lantai 2 SMP Insan Amanah.
Calista, salah satu siswa merasa tertantang dalam menyelesaikan proyek ini. Dia bersama timnya mencari solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan sampah. “Tapi kami senang karena proyek ini kerja tim. Kami dilatih untuk bisa bekerjasama dalam memberikan solusi lingkungan,” katanya.
Salah satu produk yang menarik perhatian adalah mesin celengan. Kreatif sekali. Salah satu tim siswa membuat mesin ini dari kardu bekas. Berbentuk kotak seperti balok. Di sisi depan ada dua lobang. Satu lubang menyerupai tuas untuk memasukkan uang koin. Ketika didorong koin ini akan masuk sendiri. Satu lubang lagi menyerupai silinder. Persisnya katrol gulungan. Lubang ini khusus uang kertas.
Di samping lubang ini ada semacam tombol pemutar. Dibuat dari tutup botol. Cara kerjanya uang kertas dimasukkan, dan digulung dengan memutar tombol ini. Uang akan masuk dan jatuh ke dalam kotak. “Kami membuatnya selama dua hari. Lumayan sulit karena lubang koin ini harus simetris agar koin bisa masuk,” ucap Zada Zaidan, anggota tim ini.
Ide membuat mesin celengan ini bermula dari banyaknya kardus bekas yang tidak terpakai. Sehingga menjadi limbah yang mengotori lingkungan. “Kemudian kami mencari ide untuk membuat satu produk. Muncullah mesin celengan ini,” kata dia.
Selain mesin celengan, ada banyak lagi karya kreatif lainnya. Bahan-bahan bekas seperti botol plastik, koran bekas, kayu, kain dan sebagainya, disulap menjadi barang bernilai. Misalnya vas bunga, tempat pensil, rak buku dan lain-lain.
Kegiatan Pameran Puncak P5 ini berlangsung meriah. Puluhan siswa kelas VIII hadir menyaksikan karya adik kelasnya. Mereka antusias mendatangi satu per satu stand pameran. Diantaranya aktif bertanya. Pertanyaan terkait bahan, proses pembuatan dan ide karya. Siswa kelas VII pun berkewajiban memberikan penjelasan dari yang ditanyakan pengunjung.
Diharapkan, produk yang mereka hasilkan memberikan inspirasi guna melestarikan lingkungan. Kegiatan ini diawali dengan beberapa penampilan siswa. Ada lagu-lagu, permainan alat musik dan puisi. Selanjutnya ada kunjungan siswa kelas VIII.
Stand pameran ini diwarnai dengan aneka literasi. Semua bertema tentang lingkungan. Antara lain, himbauan untuk tetap menjaga kebersihan. Seperti, jangan buang sampah sembarangan, jangan meninggalkan sampah, dan kurangi penggunaan sampah plastik. Dunia diubah oleh teladan anda, bukan oleh pendapat anda. Jadilah bagian dari solusi bukan bagian dari polisi. Demikian literasi kelompok 14.
Selain itu, ada literatur berbentuk saran tips sebagai upaya mengurangi sampah.
Yakni dengan melakukan reuse, reduce, dan recycle (3R). Selain mengurangi dampak, daur ulang juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku suatu produk. Dan dari segi penggunaan bahan bakar adanya daur ulang dapat menghemat energi yang harus dikeluarkan oleh suatu pabrik. Demikian narasi yang tertera di stand yang lain. (imm/bua)