MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Kejahatan bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali dalam angkutan kendaraan umum. Seperti yang terjadi pada salah seorang siswi SMKN 1 Purwosari, Pasuruan asal Kecamatan Lawang. Yakni siswi berinisial KZL, yang mengalami kejadian tak mengenakkan sepulang sekolah. Tas berisi laptop dan HP dirampas orang tak dikenal hingga mengalami kekerasan.
Modus perampokan itu diketahui terjadi pada Kamis (24/8) menjelang petang. Ia menaiki angkot Bison dengan seorang teman laki-laki dari SMK yang sama. Menurut informasi, saat dalam perjalanan temannya lebih dulu turun karena sudah sampai di dekat rumah. Korban tinggal sorang bersama penumpang lain.
Tanpa disangka-sangka, diduga salah seorang dalam angkot membekap korban dengan sejenis kain sarung hingga kesulitan bernapas. Pada saat itulah barang-barang korban termasuk barang berharga seperti laptop dan ponsel dirampas pelaku. Korban yang sempat memberontak diduga mengalami pemukulan oleh pelaku hingga luka.
Usai barang dirampas, korban diturunkan di wilayah Purwodadi, Pasuruan. Kapolsek Lawang Kompol Yanuar Rizal Ardhianto membenarkan. Dikatakan, peristiwa itu terjadi di dalam angkot saat menuju Pasar Lawang. Kasusnya tengah ditangani Polsek Purwodadi.
“Memang betul itu warga Lawang, namun kejadiannya di Purwosari dan yang bersangkutan sudah lapor ke Polsek Purwodadi,” ujar Yanuar saat dikonfirmasi, Jumat siang (25/8).
Video yang menunjukkan foto korban mengalami luka-luka sempat viral di media sosial dan menuai respon yang beragam. Dalam keterangan video juga disebutkan bahwa kejadian serupa bukan kali pertama namun diduga sudah kedua kalinya dengan modus dan pola yang sama.
Yanuar mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah pendekatan terhadap korban. Dimana korban sempat mengalami trauma dan ketakutan untuk pergi sekolah.
“Kami juga menyayangkan kejadian tersebut, juga warga yang menjadi korban merupakan warga Lawang. Polsek Lawang sudah melakukan upaya trauma healing, dengan mendorong Bhabinkamtibmas kita yang juga anggota Polwan untuk mendampingi korban,” katanya.
Selain Polsek, anggota Koramil setempat juga telah mengunjungi korban untuk memberikan dukungan. Kepolisian tengah mewaspadai aksi serupa terjadi kembali. Yanuar menyampaikan sebagai upaya preventif pihaknya berharap masyarakat lebih berhati-hati saat keluar rumah. Utamanya saat petang atau malam hari.
“Kami imbau agar tidak keluar sendiri, lebih baik ada yang menemani. Kami mengingatkan kepada masyarakat yang menggunakan transportasi serupa untuk waspada saja. Terkait perkaranya saat ini sudah ditangani Polsek Purwodadi,” tandasnya.(tyo/jon)