spot_img
Monday, April 29, 2024
spot_img

Siti Atikoh Senam Bareng “Emak-emak” di Purwokerto

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Purwokerto – Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, melakukan senam bersama ibu-ibu anggota komunitas senam di Komplek Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/12) pagi.


Atikoh tiba di GOR Satria dengan berjalan kaki dari hotel tempatnya menginap, yang berjarak sekitar 500 meter. Kedatangannya langsung disambut oleh warga yang sedang berolahraga dan mengajaknya untuk berswafoto.Bahkan, ibu-ibu yang sedang bersenam pun langsung berebut untuk berswafoto dengan istri mantan gubernur Jawa Tengah itu.Atikoh pun tetap ikut senam sembari melayani ibu-ibu yang ingin berswafoto dengannya.


Saat ditemui wartawan, perempuan asal Purbalingga itu mengatakan senam yang dilakukannya bersama ibu-ibu itu merupakan bagian dari upaya mengkampanyekan gaya hidup sehat.”Karena dengan olahraga, kita itu selain bugar, kesehatan itu adalah investasi,” kata Atikoh.


Disinggung mengenai sambutan warga selama safari politik di beberapa daerah di Jawa Tengah, Atikoh mengatakan hal itu semacam reuni karena sejak Oktober 2023 dia tidak lagi mendampingi suaminya sebagai pemimpin di Jateng, sehingga dia merasa kangen terhadap masyarakat provinsi tersebut.


Dia mengaku dalam kunjungannya di berbagai daerah itu lebih banyak bertemu dengan kaum perempuan untuk menyerap aspirasi mereka.”Jadi, salah satunya itu mereka ingin ada gender equality (kesetaraan gender) untuk perempuan-perempuan, santri-santri, anak-anak muda; kemudian pemberdayaan masyarakat terkait dengan perempuan itu bisa terus digalakkan,” jelas Atikoh.


Selain itu, kata dia, kaum perempuan yang ditemuinya juga meminta program riil terkait dengan penanganan kekerdilan pada anak (stunting).Dia mengakui bahwa pihaknya sudah mempersiapkan program-program penanganan stunting, terutama dari sisi pencegahan.”Dari sisi pencegahan, bagaimana kita bisa intervensi dari 1.000 hari kehidupan pertama,” tegasnya.


Selain itu, kata dia, aspirasi lainnya, berupa aksesibilitas ekonomi untuk pemberdayaan ekonomi perempuan yang sudah banyak dilakukan, akan terus digenjot.Dalam hal ini, lanjut Atikoh, ibu-ibu tetap bisa berada di rumah, tetapi tetap beraktivitas untuk menyumbang secara ekonomi.”Ya, yang paling banyak kalau ibu-ibu mengeluhkan harga. Jadi, ini mungkin PR (pekerjaan rumah) kami dalam menstabilkan harga dari sisi rantai pasok, mulai dari hulu sampai hilirnya,” jelas Atikoh.


Dia mengatakan hulu berarti budi daya, sehingga budi daya pertanian harus benar-benar digenjot dengan memanfaatkan tanah-tanah produktif untuk menanam tanaman; sedangkan hilir merupakan akhir rantai pasok.Atikoh mengakui komitmen Ganjar Pranowo terhadap pemberdayaan kaum perempuan sangat tinggi dan hal itu sudah terlihat selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah.Bahkan, kata dia, dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah dibentuk divisi inkusi yang salah satunya ditujukan untuk memberikan perhatian khusus bagi kelompok perempuan. (ntr/mpm/nug)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img