.
Thursday, November 21, 2024

Skill Canggih di Lanud  Abdulrachman Saleh

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Lanud  Abdulrachman Saleh istimewa. Prajuritnya punya skill tinggi merawat pesawat. Juga mengembangkan  teknologi kedirgantaraan. Contohnya Skatek 022. Ada juga Yonko 464 Kopasgat yang selalu siap Operasi Militer Selain Perang (OMSP). (baca grafis)

Tidak ada pesawat tua. Jika dirawat secara berkala, performanya selalu baru dan sangat layak terbang.

Begitulah yang dikatakan Komandan Skatek 022, Lanud Abdurachman Saleh  Letkol Tek Dzulkifli Effendi ST, M.Han, IPM, CHRMP.

Dia mengatakan, semua komponen yang ada dalam pesawat, mulai dari mesin, sistem pembakaran dan lainnya  memiliki masa. Itu harus diperhatikan secara serius.

“Ada buku catatan di masing-masing pesawat yang harus diperhatikan. Karena semua komponen yang ada di pesawat ini memiliki masa. Atau jam terbang. Ini harus betul-betul diperhatikan, untuk menghindari risiko kerusakan pada pesawat,’’ katanya.

Ditegaskan Dzulkifli, pergantian komponen atau spare part pesawat  harus tepat waktu. Karena jika melebihi batas pemakaian  risikonya adalah kerusakan. Jika diganti sebelum masa waktunya berakhir rugi.

“Contohnya komponen atau spare part A memilihi kapasitas jam terbang 200 jam. Jika diganti melebihi waktunya seperti 210 jam maka dapat menimbulkan kerusakan. Tapi kalau diganti saat 190 jam, rugi 10 jam. Karena 10 jam itu, dapat digunakan latihan,’’ ucapnya.

Terkait pemeliharaan pesawat, Dzulkifli mengatakan  pihaknya terus melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan melakukan upgrading Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama dalam hal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dia menyebutkan bahwa saat ini banyak pesawat baru, di dalamnya terdapat sistem-sistem baru.

“Ini contohnya pesawat C212 Cassa. Keluaran lama adalah seri 200, keluaran baru seri i. Ini sistemnya beda. Ini harus dipelajari oleh semua teknisi. Sehingga saat ada trouble dalam pesawat itu, bisa langsung dilakukan penanganan,’’ urainya.

Skatek 022 Lanud Abdurachman Saleh  tidak memiliki banyak anggota. Namun demikian, Dzulkifli mengatakan di satuannya itu terdapat banyak orang hebat. Bahkan, dari tangan dingin mereka ini juga pesawat milik Lanud Abdurachman Saleh bisa terbang dengan performa yang baik.

“Salah perhitungan, risikonya fatal,’’ ungkap pria yang pernah menempuh pendidikan di C-130  Aerospace Maintanance Sheppard AFB Wichita Fals Texas ini.

Para prajurit di Skatek 022 ini juga pernah membuat alat kalibrasi kemampuan mesin. Namanya Torque Transducer. Alat tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan mesin pada pesawat C212 Casa 200.

“Prototypenya dibuat di sini. Karya teman-teman di Skatek 022. Mendapatkan sertifikasi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara. Sampai saat ini tetap digunakan,’’ katanya. Melalui alat tersebut instrumen yang ada dalam mesin pesawat tetap sesuai dengan spesifikasinya.

Selain itu Skatek 022 juga membuat alat Fuel Booster Pump Tester, dan Exhaust Gas Temprature (EGT). Semua alat-alat tersebut digunakan sampai saat ini, untuk mengukur performa pesawat.

“Alasan kami menciptakan alat-alat tersebut untuk efisiensi anggaran. Kami bersyukur, produk yang diciptakan itu, dapat diterima dan digunakan sampai sekarang,’’ urainya.

Dzulkifli mengatakan, terkait menjaga performa pesawat ada dua jenis pemeliharaan. Yaitu pertama periodic inspection dan special inpection. Periodeic Inpection adalah pemeliharaan terjadwal. Special Inspection adalah pemeliharaan diakibatkan karena kerusakan.

Ditanya berapa lama membetulkan pesawat saat ada kerusakan? Dzulkifli seketika tersenyum. Dia mengatakan hanya membutuhkan waktu 2-7 hari saja. Bahkan saat turun mesin pun waktunya tidak lama. “Kalau kerusakannya ringan hanya mengganti baling-baling paling dua hari. Kalau sampai menurunkan mesin, waktunya satu minggu. Karena semuanya sudah ada panduannya,’’ urainya.

Dia juga mengatakan setiap pesawat yang baru dilakukan pemeliharaan hanya butuh waktu test flight selama dua jam. “Pilot akan merasakan kondisi pesawat. Jika ada yang masih kurang, pilot akan melakukan koordinasi dengan teknisi, untuk kemudian dilakukan penyempurnaan,’’ tandasnya.

Sementara itu, Yonko 464 Kopasgat merupakan pasukan elite TNI AU. Bermarkas di lingkungan Lanud Abdurachman  Saleh, para prajurit Yonko 464 Kopasgat sangat mendukung kegiatan TNI AU. Baik Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Operasi Militer Perang (OMP).  Lantaran itu, batalyon khusus inipun memiliki alutsista yang sangat lengkap. Baik itu kendaraan maupun persenjataan.

Komandan Batalyon Komando 464 Kopasgat Letkol Pas Puthut HM, M.Han melalui Pasilog Yonko 464 Kapten Pas Supriyadi mengatakan beberapa jenis kendaraan yang dimiliki Yonko 464 Kopasgat yaitu M3CS, P2  Tiger, P2 ATAV, APC Turangga. Empat kendaraan itu dilengkapi dengan sistem Remote Controlled Weapon Station (RCWS).

“Dengan RCWS kendaraan ini dapat dikontrol dengan jarak jauh. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan persenjataan oke,’’ urai Supriyadi.

Dia juga mengatakan kendaraan – kendaraan yang dimiliki Yonko 464 Kopasgat semuanya dapat digunakan di segala medan. Itu terbukti saat latihan di medan yang berat, kendaraan-kendaraan tersebut dapat melintas dengan aman.

“APC Turangga adalah kendaraan untuk patroli dan dapat digunakan untuk pengintaian. Kendaraan ini juga berfungsi dengan kendaraan evakuasi VVIP,’’ tambahnya.

Selain kendaraan-kendaraan tersebut, Yonko 464 Kopasgat juga memiliki kendaraan khusus.  Yaitu Ransus water treatmen dan Ransus dapur lapangan. Dua kendaraan ini mendukung kegiatan sosial TNI AU.

“Dua kendaraan ini pernah digunakan saat erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu,’’ kata Supriyadi.

Dia mengatakan untuk Ransus Water Treathment merupakan kendaraan yang dapat menjernihkan air keruh menjadi air layak minum. Kapasitas untuk sekali mengolah 500 liter air. “Contohnya di suatu tempat airnya keruh, kita jernihkan menggunakan alat yang ada di mobil ini. Output air, bisa air untuk mandi, sampai dengan air layak minum. Air yang keluar bisa normal, panas dan dingin. Ini sangat membantu di wilayah bencana,’’ ungkapnya. Begitu juga dengan ransus dapur umum. Selain dilengkapi dengan peralatan masak, mobil ini juga memiliki lemari pendingin untuk menyimpan bahan makanan. “Mobil ini juga pernah digunakan saat erupsi Gunung Semeru dan beragam kegiatan latihan oleh anggota TNI AU,’’ tandasnya. (ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img