Malang Posco Media – Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022, Osis SMA Kristen Charis Malang menggelar Lomba Futsal Putra Tingkat SMP di Gym – Charis National Academy pada 5 sampai 8 Desember 2022.
“Dengan bergulirnya lomba futsal ini, diharapkan bisa menjalin hubungan lebih banyak lagi dengan sekolah – sekolah lainnya. Sekaligus bisa melatih sportifitas para siswa,” ucap Kepala SMA Kristen Charis Malang Dore Yulia, M.Si.
Lomba yang bertajuk ” Futsal Tournamnet Charis Cup 2022″ ini diikuti oleh 12 tim dari SMP se Malang Raya berjalan sukses dan meriah. Kemeriahan terlihat dari para pendukung yang memberi semangat kepada setiap timnya. Tak ayal setiap pertandingan bergulir, suasana lokasi lomba berubah seperti di stadion.
Dalam penerapan lomba, 12 tim dibagi menjadi empat grup, setiap grup berisi tiga tim. Dari tiga tim itu nantinya akan saling berhadapan untuk memetik poin di setiap pertandingan. Setelah pertandingan babak penyisihan selesai, setiap grup akan di buat klasemen untuk menentukan tim yang lolos dengan poin. Semakin banyak poin nya, peluang untuk lolos lebih besar. Hanya ada dua tim yang lolos, yaitu juara grup dan runner up.
Selanjutnya, tim yang lolos tadi melanjutkan ke babak enam besar. Yang mana tim yang menjadi juara grup akan bertemu dengan tim runner up dari grup lain. Di babak ini, tim yang menang akan melanjutkan ke babak semifinal dan tim yang menang akan masuk final.
Pada pertandingan final mempertemukan antara SMP Negeri 21 Malang melawan MTs Muhammadiyah 1 Malang. Dengan dukungan pemain 12 dari tribun, membuat kedua tim yang bertanding saling jual beli serangan. Mereka saling menerapkan strategi “Kick n Rush” layaknya Liga Inggris.
Dari Pertandingan tersebut dimenangkan oleh SMP Negeri 21 Malang dengan skor (4-1) dan berhak menerima hadiah uang tunai sebesar satu juta rupiah. Sedangkan MTs Muhammadiyah 1 sebagai runner up menerima tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Tidak hanya itu, pencetak gol terbanyak Mohammad Zain Islamic dari MTs Muhammadiyah 1 Malang dengan delapan gol berhak menerima uang tunai senilai dua ratus lima puluh ribu rupiah dan piagam penghargaan. Untuk tim Fair Play diraih oleh SMP Kristen Pamerdi Malang dan SMP Tahfidz Malang dengan hadiah uang tunai senilai lima ratus ribu rupiah.
Bagi para suporter, ada beberapa peraturan yang harus ditaati, selain tidak boleh membawa drumband, juga tidak boleh membawa korek maupun benda – benda tajam lainnya. Selain itu, para panitia dari Kelas XI dan XII tersebut juga menerapkan protokol kesehatan.
“Sebelum memasuki lokasi pertandingan, para suporter harus cek suhu dan scan aplikasi Peduli Lindungi. Sedangkan bagi para pemain dan official tim sebelum bertanding menunjukan sertifikat vaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan” ungkap Ketua Panitia Felicitas Eugenia Anggawirja kepada Malang Posco Media. (hud/jon)