MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjadi sekolah unggul pencetak lulusan yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berprestasi. Itulah visi SMA Laboratorium UM. Visi tersebut disampaikan Deddy Setiawan, M.Pd selaku kepala SMA Laboratorium UM. Sekolah yang berdiri sejak 1994 ini berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas, hingga mendapatkan akreditasi A sebagai buktinya.
Deddy menyampaikan, beragam program telah dirancang untuk mencetak profil lulusan yang sesuai dengan visi misi sekolah itu. Dari total 964 siswa, 90 persen diantaranya beragama Islam. Inilah yang mendorong SMA Laboratorium UM untuk memperhatikan praktik ibadah siswa-siswinya. Para guru pun senantiasa mengingatkan kedisiplinan dan ketertiban dalam ibadah harian. “Kami ada presensi salat sistem qr code untuk memantau ibadah zuhur dan ashar siswa,” ujar Deddy.
Presensi tersebut adalah salah satu yang akan digunakan sebagai poin penilaian aspek spiritual di raport. Tak hanya itu, pendidikan karakter juga ditanamkan dalam pembelajaran dan keseharian. Seperti pembelajaran membaca Alquran dengan metode UMMI, pondok ramadan, dan lain-lain. “Kami usahakan, setelah lulus mereka tidak buta huruf Alquran,” terang Dedi.
Tidak hanya itu, untuk mendorong siswa-siswi memiliki wawasan yang luas, SMA Laboratorium UM juga memiliki program pembelajaran di luar sekolah. Salah satunya adalah program Outdoor Learning. Program ini digagas untuk memfasilitasi siswa belajar di luar kelas dari sumbernya langsung.
Yang terbaru, SMA Lab mengirim para siswa untuk outdoor learning di pabrik Bakpia di Jogja. Mereka diajak menyaksikan langsung proses pembuatan dan pengolahan langsung dari owner. “Materi dibawakan langsung oleh ownernya sekaligus penguatan motivasi untuk anak-anak,” terang Erna Krisna Setyawati, S.Si., Kepala Tata Usaha SMA Laboratorium UM.
Erna menjelaskan, tujuan utama dari program Outdoor Learning ini adalah pembentukan karakter. Termasuk diantaranya aspek attitude, keimanan, sosial, dan intelektual. Harapannya, siswa-siswi memperoleh wawasan dan pengalaman yang lebih kaya untuk modal mereka berkembang di masa depan. “Sama-sama membatik, dengan guru seni dengan membatik di tempat pengrajin langsung kan berbeda, begitu juga membuat bakpia,” tutur Erna.
Selain Outdoor Learning, ada pula kegiatan pembelajaran di luar sekolah berupa program Global Learning. Di program tersebut siswa kelas XI diseleksi dan diajak untuk belajar ke luar negeri selama dua pekan. Di sana, siswa merasakan atmosfer perkuliahan dan negara lain sambil membawa dan mengenalkan budaya Indonesia. “Kita pernah ke Jepang, Thailand, China, Korea, dan lain-lain,” ujar Erna.
Sementara itu, Pendaftaran Gelombang 1 masih dibuka hingga April 2024. Siswa-siswi berdomisili Malang Raya yang ingin mendaftarkan diri diharuskan untuk datang ke sekolah di Jalan Bromo No. 16 Klojen Malang. Sedangkan bagi calon peserta didik yang berasal dari luar daerah, bisa menghubungi kontak yang tersedia di media sosial resmi SMA Laboratorium UM. (mg1/imm)