MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa baru butuh adaptasi. Karena lingkungan belajar mereka baru. Sekolah baru, guru baru, dan temannya juga baru. Bahkan aturan dan tata tertibnya. Dan itu semua, menentukan pada keberhasilan siswa belajar.
Maka yang utama ditanamkan SMA Nasional kepada siswa barunya adalah kenal guru dan teman-temannya lebih dulu. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar pekan lalu, penekannya pada perkenalan. Belajar menjadi nyaman jika sudah kenal baik guru dan teman-temannya.
Kepala SMA Naisonal Malang, Soni Syarifuddin, S.Pd mengatakan, pekan pertama siswa diminta untuk saling kenal satu sama lain. Bahkan salah satu kegiatan MPLS ada semacam game. Siswa baru diajak ke Cangar. Mereka game disana membangun kebersamaan. “Kami menggelar permainan untuk membangun fokus dan kerja sama siswa baru. Supaya mereka saling mengenal,” ucap Sony.
Dia menambahkan, MPLS tidak hanya sebatas pengenalan sekolah. Tetapi juga membangun karakter. Salah satunya melalui permainan. Supaya terbentuk mental dan semangat kebersamaan. “Anak kelas 10 (siswa baru) itu butuh penguatan karakter. Supaya tidak membentuk kelompok sendiri yang merasa paling hebat. Maka butuh kenal satu sama lain, bisa kerja sama, kebersamaan, gotong royong yang dikemas dengan kegiatan yang menarik,” terangnya.
Selama MPLS siswa baru mendapat materi pengenalan secara menyeluruh tentang SMA Nasional. Hari pertama 15 Juli lalu, selain pengenalan guru juga pengetahuan tentang visi misi dan program unggulan sekolah. Disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah.
Lalu ada pengenalan budaya positif dari kesiswaan. Termasuk sarana prasarana. Sedangkan Waka Kurikulum menjelaskan tentang sistem pembelajaran, kelas olimpiade, kelas atlet dan kelas vokasi. “Kelas vokasi ini program baru kami. Dibuka mulai Tahun Ajaran 2024-2025,” ucap Soni.
Di hari kedua, siswa baru diajak untuk berkunjung ke Kampus ITN Malang. Materinya pengenalan perguruan tinggi. Mereka diajak ke beberapa sarana kampus seperti laboratorium dan sebagainya. “Karena ITN Malang institusi yang juga satu yayasan dengan kami. Maka siswa juga perlu mengetahuinya sebagai wawasan baru sebelum mereka nanti masuk perguruan tinggi,” ujarnya.
Lalu di hari ketiga, siswa baru diajak ke Cangar. Mereka outbond disana. Bermain aneka game untuk melatih kekompakan dan membangun kebersamaan. Salah satu siswa baru, Faril mengatakan, dirinya merasa senang mengikuti kegiatan MPLS SMA Nasional. Karena tidak hanya berkegiatan di sekolah. Tapi juga outbond di luar. “Seru, ada gamenya. Membuat kami kompak dan saling mengenal satu sama lain,” tambahnya.
Dia mengaku memilih masuk SMA Nasional karena sekolah ini memiliki Kelas Atlet. Khususnya voli. “Dari dulu saya ingin masuk sekolah ini. Karena cita-cita saya menjadi atlet voli profesional. Maka saya menyalurkan bakat saya di SMA Nasional,” katanya. (imm/udi)