MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebuah inovasi diluncurkan oleh Kepala SMAN 1 Dampit Kabupaten Malang, Hari Kusrini, S.Pd.,M.M. Dalam satu semester terakhir, Hari menerapkan program Sampah Membawa Berkah. Program ini telah banyak mengubah lingkungan SMAN 1 Dampit. Tidak ada lagi sampah berserakan, bahkan di rumah siswa sekalipun. Karena setiap hari sampah-sampah itu dikumpulkan, lalu dibawa ke sekolah setiap hari Kamis.
Perihal program Sampah Membawa Berkah Itu, Hari Kusrini mengaku bahwa SMAN 1 Dampit telah bekerjasama dengan Bank Sampah Kabupaten Malang. Setiap Hari Jumat, pihak Bank Sampah ke sekolah untuk mengambil sampah. Kemudia melakukan transaksi di hari itu. Sampah-sampah itu diuangkan.
Meskipun tidak seberapa besar, tapi lumayan untuk masuk kas. Hari mengungkapkan, setiap bulan bisa lebih dari satu juta dihasilkan. “Ini sebuah strategi kita untuk memberikan edukasi pada anak-anak. Meskipun berupa sampah, tetapi bernilai ekonomis,” katanya kepada Malang Posco Media.
Sampah Membawa Berkah, mengandung nilai pembelajaran yang luas. Tidak sekedar bersih lingkungan, dan tidak sekedar transaksi keuangan. Melainkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bisa digali dari sini. Penguatan karakter juga bisa dikembangkan dari program ini. Lantaran siswa dilatih untuk peka dan kritis terhadap lingkungannya. Selain itu juga kreatif dalam memaksimalkan peluang yang ada.
Hari mengaku tidak mudah mengajak kaum milenial untuk mengurus sampah. Maka perlu rangsangan. Salah satunya dengan nilai rupiah. Sampah yang bernilai uang membuat siswa termotivasi. “Ini hanya strategi saja, supaya anak-anak perhatian pada lingkungannya,” kata dia.
Kerjasama dengan Bank Sampah tidak sekedar jual beli. Tetapi siswa juga mendapat arahan dan bimbingan cara memilah sampah. Supaya barang-barang bekas itu bernilai. “Setiap jenis sampah itu ada kodenya. Dari situ anak-anak memilah sesuai dengan kode yang diajarkan,” terangnya.
Untuk mempermudah kegiatan siswa ini, setiap kelas difasilitasi tempat atau kantong-kantong sampah. Sampah ditempatkan di kantong sesuai dengan jenisnya. “Alhamdulillah anak-anak sangat semangat. Setiap Kamis mereka juga antusias membawa sampah dari rumahnya,” ucap Hari.
Program Sampah Membawa Berkah ini mendapat dukungan dari Kantor Kecamatan. Untuk itu SMAN 1 Dampit mendapat bantuan beberapa kaos tangan dan sepatu boot. Selain itu, berkat inovasinya itu Kepala SMAN 1 Dampit Hari Kusrini, S.Pd.,M.M., meraih peringkat lima besar dalam lomba Inovasi Kepala Sekolah, yang digelar Dinas Pendidikan Jawa Timur. Hari mempresentasikan ide dan program inovasinya pada Jumat (11/11) lalu.
Dia mengungkapkan, hasil dari penjualan sampah itu, selain untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar juga untuk membantu siswa yang kurang mampu. “Yang utama adalah pembelajaran Karakter untuk siswa sebagai agen perubahan. Bagaimana mereka peduli pada lingkungannya, berempati pada sesama dan kreatif dalam menyelesaikan masalah,” tandasnya. (imm/bua)