MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SMA Negeri 1 Singosari kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi wakil Provinsi Jawa Timur dalam Lomba Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Tingkat SMA/MA ke tingkat nasional. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendukung kesehatan siswa melalui penyediaan pangan yang aman dan berkualitas.
Keikutsertaan SMA Negeri 1 Singosari dalam lomba ini tidak terlepas dari hasil observasi mendalam yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Timur serta Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. “Salah satu poin utama penilaian adalah kantin sekolah yang menjadi pusat konsumsi siswa. Dalam observasi tersebut, dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman oleh UPT Puskesmas Singosari untuk diuji di laboratorium,” kata Kepala SMA Negeri 1 Singosari, Hanik Purbatin Artiningsih, S.Pd, Senin (27/1).
Dari observasi tersebut, hasilnya kantin SMA Negeri 1 Singosari mendapatkan nilai sempurna. Tidak ditemukan adanya bahan pengawet atau zat berbahaya pada makanan yang dijual. Temuan ini mengukuhkan kepercayaan bahwa kantin sekolah tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan sesuai dengan aturan BPOM dan Kementerian Kesehatan.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh warga sekolah, terutama tim kantin yang konsisten menyediakan jajanan sehat bagi siswa. Kami berharap dapat memberikan inspirasi kepada sekolah lain untuk mengutamakan keamanan pangan,” imbuhnya.
Selain kantin yang bebas bahan pengawet, SMA Negeri 1 Singosari juga dinilai unggul dalam edukasi keamanan pangan kepada siswa. Sekolah secara rutin mengadakan sosialisasi tentang pentingnya memilih makanan sehat. Bahkan, siswa turut dilibatkan dalam kampanye sadar pangan aman melalui kegiatan ekstrakurikuler dan acara sekolah.
Kini SMA Negeri 1 Singosari tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi lomba di tingkat nasional. Dengan dukungan BPOM Jatim, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Malang, Kadis Pemprov Jatim dan UPT Puskesmas Singosari, sekolah optimis dapat membawa nama baik Jawa Timur di kancah nasional.
Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh warga SMA Negeri 1 Singosari untuk terus menjaga kualitas lingkungan belajar yang sehat dan aman, demi mencetak generasi cerdas dan sehat. “Ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun budaya sehat di lingkungan sekolah,” tutup Hanik. (hud/sir/udi)
