MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SMA Islam Almaarif menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah dengan menggelar Pawai Muharram yang meriah dan penuh semangat pada Senin, (22/7). Pawai Muharram itu sekaligus penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.
Pawai Muharram yang dimulai sejak pukul pagi tersebut mengambil rute sepanjang jalan utama sekitar sekolah. Seluruh peserta pawai mengenakan busana bernuansa Islami dengan berbagai kostum yang mencerminkan keragaman budaya Islam dari berbagai daerah di Indonesia. Bendera-bendera bertuliskan kaligrafi dan slogan-slogan islami juga menghiasi barisan pawai, menambah semarak suasana.
Kepala SMA Islam Almaarif Singosari, Titik Susanti, S.Pd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pawai ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap nilai-nilai Islam serta mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah dan masyarakat sekitar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, melalui pawai ini, kami ingin menanamkan rasa kebersamaan dan persatuan di kalangan siswa serta masyarakat,” ujar Titik.
Tidak hanya pawai, rangkaian kegiatan Muharram di SMA Islam Almaarif juga diisi dengan berbagai kegiatan islami seperti lomba ceramah, kaligrafi yang telah dilaksanakan sejak minggu lalu. Perayaan Tahun Baru Hijriyah ini juga sebagai bentuk untuk introspeksi diri dan meningkatkan amal ibadah.
Warga sekitar yang menyaksikan pawai ini tampak antusias dan memberikan dukungan penuh. Banyak di antaranya yang turut berbaur dalam barisan pawai atau menyaksikan dari pinggir jalan. Pawai Muharram 1446 H di SMA Islam Almaarif ini diakhiri dengan doa bersama di halaman sekolah, menutup rangkaian acara dengan penuh khidmat dan harapan untuk tahun yang lebih baik.
“Dengan terselenggaranya pawai Muharram ini, SMA Islam Almaarif tidak hanya berhasil menyemarakkan perayaan Tahun Baru Islam, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ungkap Titik. (hud/udi)
