MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Frateran Competition (Fraco) 2022 SMAK Frateran Malang telah usai. Para peserta pemenang juga telah diumumkan secara live zoom, pada Sabtu (12/3) lalu. Mereka berhak mendapatkan apresiasi berupa penghargaan sebagai hadiah atas jerih payah mereka dalam berlomba.
Untuk Lomba Monolog, Juara 1 Karina Adiratna (SMPK Mardi Wiyata), Juara 2 Mutiara Alysa (SMP Aisyiyah Boarding School), Juara 3 Franceline (SMPK Frateran Celaket 21), Juara Harapan Nanda Septa (SMP Islam Sabilillah Malang) dan Juara Favorit Jhesslyne Vaniessa Bosco (SMP Katolik Frater Maumere).
Lomba Tari Grebeg Sabrang, Juara 1 Bintang Wahyu (SMP Negeri 3 Kepanjen), Juara 2 Shakuntala Sidha (SMP Negeri 4 Malang), Juara 3 Aldha Rara (SMP Negeri 4 Malang), Juara Harapan Ami Amelia Sahit (SMP Negeri 2 Sumberpucung) dan Juara Favorit Merah Putih Indiyonesya Saktiku (SMP Negeri 2 Sumberpucung).
Sedangkan Lomba Solo Vocal, Juara 1 Astrella Zervinda Nunciata (SMP Negeri 1 Malang), Juara 2 Keyzia El Fhanio (SMP Katolik Mardi Wiyata), Juara 3 Healdegardiz Gerejati Banabera (SMP Katolik Frater Maumere), Juara Harapan Kezia Kriswara Ellant Putri (SMP Negeri 1 Singosari) dan Juara Favorit Maria Valentina Clarissa (SMP Katolik Santa Maria 1 Surabaya).
Ketua Panitia Fraco 2022 Indra Kurniawan, S. Pd mengatakan, para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang ratusan ribu rupiah serta sertifikat. Hadiah itu diberikan sebagai apresiasi terhadap keaktifan mereka mengikuti lomba. Terlebih setelah menyandang gelar juara. “Nominalnya beragam tergantung lomba yang diikuti. Semoga penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk mereka menjadi lebih semangat,” ujarnya.
Indra mengimbau agar peserta tetap rajin berlatih meskipun Fraco sudah usai. Bakat dan kemampuan yang mereka merupakan anugerah yang patut untuk dikembangkan. SMAK Frateran sendiri siap untuk membina lebih matang agar bakat dan keterampilan siswa semakin hebat. Tentunya dengan cara bergabung dan mendaftarkan diri di sekolah yang berada di Jalan BS Riadi Oro-oro Dowo Klojen ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Fraco merupakan satu ajang lomba yang digelar SMAK Frateran setiap tahunnya. Perlombaan ini melibatkan siswa-siswi kota Malang hingga Jawa Timur. Sejak pandemi covid 19, Fraco SMAK Frateran digelar secara virtual.
Terdapat tiga macam seni yang dilombakan. Yakni lomba Monolog, Solo Vokal dan Tari “Grebeg Sabrang”. “Ini menjadi satu bukti bahwa kita komitmen dengan pendidikan budaya. Pandemi covid tidak menjadi halangan kita untuk berkreasi dan berkreativitas,” ucap Indra.
Secara teknis peserta mengirimkan karyanya berupa rekaman masing-masing bidang lomba. Mereka mengunggah karyanya itu ke channel YouTube SMAK Frateran. Dari unggahan tersebut tim panitia melakukan penilaian. “Dengan media youtube mereka akan mendapat banyak dukungan yang itu menjadi salah satu penilaian kami. Dan secara tidak langsung kami juga memperkenalkan sekolah ini ke masyarakat luas,” terang Indra.
Kepala SMAK Frateran Malang, Drs. Markus Basuki, M.Pd mengatakan salah satu tujuan Fraco SMAK Frateran adalah ingin mengangkat budaya. Bahkan kedepannya, sekolah di Jalan BS Riadi Oro-oro Dowo Kota Malang ini dirancang dengan wawasan budaya yang kuat.
Markus menjelaskan, pelaksanaan fraco berangkat dari keprihatinan SMAK Frateran akan nilai budaya yang mulai luntur. Masyarakat Indonesia yang berakar pada budaya mulai tercabut karena gerusan budaya asing.
Kondisi tersebut tidak bisa dianggap biasa saja. Tetapi merupakan masalah yang serius. “Melalui semangat membangun wawasan budaya nasional dan daerah, kami ingin memperkuat jati diri bangsa. Ini yang perlu kita wariskan kepada generasi penerus,” pungkasnya. (sir/imm)
