.
Saturday, December 14, 2024

SMAN 1 Bululawang Gelar Festival Ramadan, Ajang Penguatan Entrepreneur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pesantren Ramadan di SMA Negeri 1 Bululawang tersaji tidak seperti biasanya. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang biasanya hanya tiga hari, tahun ini dilaksanakan selama seminggu.

Festival Ramadan menjadi puncak kegiatan ini. Dilaksanakan Senin (17/4) lalu. Festival Ramadan berlangsung meriah. Ada stand-stand kuliner Nusantara. Dikemas dalam wadah Entrepreneur Day.

Stand kuliner ini dilombakan. Dinilai kreativitas dan inovasinya. Masing-masing kelas mendapat ketentuan kuliner daerah yang akan diangkat. Seperti makanan khas Aceh, Jawa barat, Kalimantan dan sebagainya.

Kepala SMAN 1 Bululawang Hari Kusrini, S.Pd., M.M, mengatakan program ini mendapat tanggapan yang cukup positif. Baik dari guru lebih-lebih dari siswa. “Kalau hasilnya bagus dan memuaskan kita akan gelar kembali di ramadan tahun yang akan datang,” katanya.

Mantan Kepala SMAN 1 Dampit ini mengungkapkan bahwa ide Festival Ramadan ini dari pengurus OSIS. Guru dan kepala sekolah hanya mensupport dan memfasilitasi. “Idenya semua dari OSIS, kita mendukung dan memberikan arahan saja,” ujarnya.

Menurutnya, terkait konsep dan konten festival Ramadan ini, akan membuat siswanya semakin terpacu untuk berliterasi. Ada banyak sumber referensi yang akan dibuka. “Kami sangat setuju karena ini akan mendukung daya literasi siswa,” tambahnya.

Di sisi lain stand kuliner yang dibuka saat kegiatan merupakan implementasi dari mata pelajaran kewirausahaan. Siswa SMAN 1 Bululawang sendiri dinilai kreatif dan memiliki kemampuan dalam berwirausaha.

Itu dilihat dari kemampuan mereka memproduksi, mengemas, mempromosikan hingga menjual produknya. “Anak-anak kami sangat berbakat dalam bidang kewirausahaan,” ucap Hari.

Yang juga membuat beda kegiatan ramadan tahun ini dengan sebelumnya, yakni adanya program Double Track. SMAN 1 Bululawang baru saja meresmikan program ini. Maret 2023 lalu.

Ada dua kompetensi, yaitu Tata Boga dan Desain Grafis. Selama kegiatan ramadan, siswa-siswi double track ini membuka stand dan memamerkan produknya.

Termasuk di Festival Ramadan. Semua siswa hadir untuk menyaksikan karya mereka. Festival ini juga dimeriahkan dengan penampilan siswa dengan musik dan lagu-lagu Islami.

Hari menerangkan, selain konsep yang diusung oleh OSIS, di bidang pembelajaran juga ada perbedaan dari sebelumnya. Kegiatan Ramadan tidak hanya terpusat di aula, tetapi juga di kelas-kelas.

Setiap guru mempunyai tugas mengisi materi. Silabusnya sudah ditentukan oleh guru Agama Islam. “Biasanya saat ramadan hanya guru agama yang menjadi narasumber, maka tahun ini saya agendakan setiap guru menjadi narasumber di semua kelas,” paparnya.

Terkait banyak perubahan konsep dan konten pada Ramadan tahun ini menghadirkan komentar yang positif baik dari guru maupun siswa. Mereka antusias.

Hari Kusrini sendiri merupakan kepala sekolah baru di SMAN 1 Bululawang. Ia menjabat baru Desember 2022 lalu. Terhitung baru empat bulan. Dia berharap selalu dapat bersinergi dengan para guru, tenaga kependidikan, komite maupun orang tua untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi siswa.

Melalui program ramadan ini Hari juga berharap dapat memperkuat keimanan dan keislaman anak didiknya. Selain itu juga menumbuhkan jiwa sosial melalui kegiatan bagi takjil dan zakat fitrah. “Ini momentum yang tepat untuk kami melakukan penguatan keislaman. Termasuk kepedulian mereka kepada sesama,” tandasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img