MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMA Negeri 1 Lawang (SMANELA) menggelar program unggulan Bimbingan Konseling (BK), One Day, One Coach”, selama enam hari bagi 400 siswa kelas 12.
Program itu bertujuan mempersiapkan perencanaan karir siswa, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun langsung bekerja. Kegiatan dimulai Kamis (11/4) dengan menghadirkan berbagai lembaga profesional dari Malang Raya hingga Surabaya.
SMANELA, yang tahun ini berhasil meloloskan 83 siswa melalui SNBP jalur prestasi, menunjukkan komitmennya dalam membekali siswa dengan wawasan karir yang luas. Jamiah, penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan dua tahun sebagai bentuk dukungan sekolah terhadap masa depan siswa.
“Kami ingin membuka wawasan siswa bahwa kesuksesan tidak hanya diraih melalui PTN, tetapi juga lewat dunia kerja atau jalur vokasi,” ujarnya saat ditemui Malang Posco Media, Jumat (12/4).
Ia menyampaikan, setiap hari, siswa mendapatkan materi dari pakar berbeda dari Berbagai Lembaga Profesional. Hari pertama materi disampaikan oleh narasumber dari Politeknik Sahid Pariwisata Batu yang membagikan kiat mencari kerja. Kemudian dari Universitas Merdeka Malang yang mengajak siswa mengenali potensi diri.
Bimbel Kedinasan Taruna Mandala juga ikut berkontribusi memberikan strategi lolos sekolah ikatan dinas serta materi umum lainnya. Disnaker Kabupaten Malang, kembali menyampaikan info karir dan lowongan kerja.
Selanjutnya, Poltekkes Surabaya memaparkan peluang di bidang kesehatan dan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi sesi di hari terakhir yang rencananya diisi oleh Prof. Tulus Prof Dr Tulus Winarsunu MSi tentang pentingnya keterampilan praktik. Program ini juga diharapkan dapat membantu siswa menentukan pilihan terbaik setelah lulus.
“Kami terus medorong siswa untuk meraih masa depan terbaik sesuai minat dan bakat. Dari kegiatan ini siswa punya gambaran jelas, apakah mau kuliah, kerja, atau mengambil jalur vokasi. Karena sukses tidak hanya ditentukan kuliah di perguruan tinggi negeri atau swasta. Lanjut bekerja juga bisa sukses,” ujar Jamiah. (hud/udi)
