spot_img
Tuesday, July 29, 2025
spot_img

SMK Budi Mulia Pakisaji, Workshop Deep Learning Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMK Budi Mulia Pakisaji sukses menggelar workshop Deep Learning dengan menghadirkan Pengawas SMK Kabupaten Malang Dra. Sri Rahajoe, M.Pd., M.Si., sebagai pemateri, Senin, (28/7) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan untuk seluruh tenaga pendidik.

Kepala SMK Budi Mulia Pakisaji H. Imam Budiono, S.Pd., menyampaikan bahwa guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. Menurutnya, workshop tersebut menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk mencetak lulusan yang kompeten, berpikir kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Kami tidak boleh berhenti berkembang. Melalui deep learning, kami ingin membawa siswa pada pemahaman mendalam sehingga mereka mampu menghadapi tantangan global dengan kreativitas dan solusi inovatif,” ujarnya. 

Ia juga menyampaikan, setelah kegiatan ini diharapkan seluruh tenaga pendidik di SMK Budi Mulia Pakisaji mampu memberikan pelayanan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini.

“Kami berharap, hasil dari kegiatan ini mampu memberikan perubahan yang nyata terhadap siswa. Begitu juga dengan para guru bisa mengajar sepenuh hati dan ikhlas dalam mendidik siswa,” imbuhnya.

Dalam workshop tersebut berlangsung interaktif dengan pendampingan langsung dari Dra. Sri Rahajoe, yang membekali peserta mengenai konsep dan praktik deep learning sesuai arahan Kurikulum Merdeka. Antusiasme tinggi terlihat dari para guru yang aktif berdiskusi dan mengikuti setiap sesi pelatihan.

Workshop tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana kelas yang kolaboratif, menantang, dan menyenangkan, di mana siswa menjadi subjek pembelajaran yang mandiri dan kritis. 

Dalam materinya, Sri Rahajoe menjelaskan bahwa deep learning bukan sekadar metode mengajar, melainkan filosofi pembelajaran yang menekankan pemahaman konseptual, analisis kritis, dan aplikasi nyata. Menurutnya, diperlukan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan nyata. 

 “Ini berbeda dengan hafalan atau pembelajaran dangkal (surface learning). Deep learning mendorong siswa menggali pengetahuan, menghubungkan antara materi, dan menerapkannya dalam konteks kehidupan,” ujarnya

Dengan langkah ini, SMK Budi Mulia Pakisaji mempertegas komitmennya dalam berinovasi meningkatkan mutu pendidikan, sejalan dengan visi mencetak generasi emas Indonesia 2045 yang unggul dan berkarakter.(hud/lim).

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img