MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMK Kartika IV-1 Malang kembali menggelar program unggulan Uji Level Kejuruan untuk siswa kelas X yang dimulai pada, Selasa, (10/6) kemarin hingga Jumat, (13/6) mendatang. Program yang telah berjalan selama tiga tahun tersebut untuk mengukur kompetensi siswa pada bidang kejuruan langsung melalui penilaian dari pihak industri.
Tahun ini, uji level hanya diikuti kelas X, karena kelas XI sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL). “Kegiatan ini kami laksanakan hingga Jumat, mulai dari persiapan hingga presentasi. Ada tiga program keahlian yang ikut yakni, kuliner, kecantikan dan spa, desain dan produksi busana,” ujar Kepala SMK Kartika IV-1 Malang Drs. Sunari.
Tiga jurusan tersebut nantinya akan mengikuti uji level yang sesuai dengan jurusan. Seperti kuliner yang meliputi service makanan/minuman dan praktik memasak. Kecantikan yang fokus pada hair styling serta Desain dan Produksi Busana yang membuat daster Malangan dengan hiasan aplikasi bordir yang didesain mandiri oleh siswa.
Selain itu, uji level ini sangat berbeda dengan program sekolah lain karena keterlibatan penguji dari industri, bukan guru sekolah. “Industri yang menentukan apakah siswa kompeten atau tidak. Siswa mengerjakan sendiri, guru hanya mendampingi,” imbuh Sunari.
Waka Kurikulum Kristina Rahayu, S. Pd menyampaikan, untuk jurusan busana, siswa diberi waktu lima jam per hari selama dua hari (10-11 Juni) untuk menyelesaikan produk, dilanjutkan pembuatan laporan (12 Juni) dan presentasi (13 Juni). Targetnya setiap siswa menghasilkan satu produk siap pakai.
Selain itu, program ini tidak memengaruhi kenaikan kelas, tetapi lebih berfokus pada pengakuan kompetensi. Jika tidak lulus, siswa bisa mengulang tahun depan. “Tujuannya, siswa memiliki sertifikasi keahlian yang diakui industri, bahkan jika mereka memutuskan untuk bekerja langsung setelah lulus. Kami ingin siswa punya bekal keterampilan siap pakai,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, dengan melibatkan industri, SMK Kartika IV Malang memastikan kurikulum sesuai kebutuhan pasar kerja. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas siswa, tetapi juga membuka peluang kerja lebih luas.
“Uji Level Kejuruan menjadi bukti komitmen kami dalam mencetak lulusan berdaya saing global, siap menghadapi tantangan dunia profesional,” pungkasnya.(hud/lim)