MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Kabupaten Malang dinobatkan sebagai yang terbaik dalam program National Showcase SMK Bisa (Binaan Astra), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI bekerja sama dengan PT Astra Internasional Tbk.
Penobatan atas capaian itu digelar di Kampus 1 dan 2 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Jumat (17/6). Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy hadir langsung. Ia didampingi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr. Wardani Sugiyanto dan pimpinan perusahaan Astra, Riza Deliansyah selaku Chief of Corporate Affairs Astra.
“SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen sebagai salah satu sekolah vokasi unggul nantinya memang harus bersiap menjadi angkatan kerja. Dengan program National Showcase SMK Bisa ini menjadi percontohan,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, kata Muhadjir, berkat jalinan kerjasamanya yang dibangun dengan Astra dan Pemerintah menjadikan pendidikan vokasi semakin memberikan sumbangsih pada SDM yang mumpuni dan terampil. Menurutnya, menyiapkan angkatan kerja terampil adalah sebuah keharusan ditengah bonus demografi tenaga kerja yang ada saat ini. “Lulusan SMK nantinya tidak kaget dengan industri. Mampu menyesuaikan kebutuhan,” jelasnya.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tersebut saat ini telah dikembangkan menjadi Perpers 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan & Pelatihan Vokasi. “Saya kira ini merupakan contoh keberhasilan dari SMK yang benar-benar melakukan program revitalisasi sesuai arahan pemerintah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SMK Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto menambahkan, National Showcase SMK Bisa tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusannya.
“SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen ini merupakan SMK pusat unggulan, yang tahun ini kita kembangkan lagi dengan Matching Fund. Secara nasional kami memiliki 230 SMK yang sudah terjaring untuk Matching Fund, salah satunya SMK 1 Kepanjen,” tuturnya.
Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, menyampaikan bahwa bagi perusahaannya, SMK maupun Pendidikan Vokasi merupakan suatu hal yang harus dilakukannya. “Bagi kami di dunia industri, mereka merupakan calon tenaga kerja kami. Maka dari itu, kami harus mendekatkan suasana industri kepada mereka,” ucapnya.
National Showcase SMK Bisa ini diharapakannya menjadi program pengembangan menyeluruh. Bukan hanya bangunan tapi juga kurikulum yang dibutuhkan industri. Salah satunya Teaching Factory atau miniatur pabrik yang ada di sekolah. Berkembang dan menyesuaikan teknologi terbaru. Banyak perkembunan sawit dan pertambangan yang nantinya siswa bisa langsung diserap.
Untuk diketahui, National Showcase SMK Bisa merupakan program pengembangan SMK secara mendalam dan menyeluruh dengan mengedepankan kemitraan dan penyelarasan dengan Grup Astra untuk menjadikan SMK sebagai pusat rujukan nasional. Dari seluruh SMK yang ada di Indonesia, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen terpilih dan berhasil menyisihkan 3.200 SMK binaan Astra lainnya.
“Tahap awal penyeleksian adalah dari 3.200 SMK lantas dipilih 1.400 SMK, lalu diseleksi lagi menjadi 15 besar. Dari 15 besar tersebut disaring menjadi 5 besar Sekolah Bintang. Dari 5 besar tersebut terpilih lah dan ditetapkan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dan SMK PGRI 2 Ponorogo sebagai sekolah National Showcase SMK Bisa-Binaan Astra,” jelas kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Maryanto.
Kriteria pemilihan SMK program Nasional Showcase SMK Bisa-Binaan Astra dilakukan secara mendalam dan dengan Assessment National Showcase yang ketat serta tempo yang tidak sebentar. Prestasi SMK dalam bidang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) salah satu faktor penting.
Selain itu, sekolah ini memiliki sarana belajar dan praktek laboratorium teknik terlengkap di Jawa Timur, bahkan Indonesia. Tak heran jika tahun Kurikulum 2013, sekolah ini menjadi sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
”Nantinya seluruh jurusan di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen ini akan link and match dengan lebih dari 200 perusahaan Astra Group. Ini kabar baik sekaligus tantangan bagi kami agar manajemen baik dan terus berkembang,” ungkapnya. (adv/tyo/imm)