MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ratusan siswa calon lulusan SMK berkesempatan melirik bursa kerja lebih dini melalui job fair yang digelar SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi (SMK MUTU), Sabtu (28/10). Siswa dipertemukan dengan puluhan perusahaan yang diharapkan membuka peluang kerja.
Tak hanya itu, Job Fair 2023 SMK MUTU digelar sekaligus dengan Edu Expo, dimana siswa dapat berkenalan dengan beberapa perguruan tinggi. Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Munali menjelaskan bahwa acara Job Fair and Edu Expo 2023 merupakan salah satu prioritas sekolah dalam memberikan dukungan kepada siswa untuk memasuki dunia kerja.
Dibuka Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, gelaran tersebut ditujukan memberikan wawasan kepada para lulusan mengenai dunia kerja dan dunia pendidikan lanjut. “Program ini merupakan bentuk kepedulian SMK MUTU terhadap siswanya, dengan melibatkan industri sebagai mitra edukasi, yang dinamakan Software Expo,” kata Munali.
Ia menerangkan, bahwa pihaknya sebelumnya telah mendatangi industri untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai kebutuhan rekrutmen, sehingga program yang digelar tidak hanya sekadar menyemarakkan sekolah. Dikatakannya, job fair kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Kalau tahun lalu hanya melibatkan perusahaan, saat ini melibatkan sekaligus perwakilan kampus-kampus untuk menambah wawasan bagi siswa yang berkeinginan melanjutkan kuliah. “Kami juga mendatangkan wali siswa agar tahu sendiri,. Keterserapan tenaga kerja maksimal sangat kami harapkan dari lulusan kami,” jelasnya.
Job fair dan edu expo kali ini diikuti total 33 perusahaan, dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mengarahkan tenaga kerja hingga ke luar negeri. Kata Munali, antusiasme siswa dalam gelaran ini sangat tinggi lantaran sudah banyak testimoni yang diterima dari teman dan alumni. Pihak SMK MUTU berharap, 75-80 persen lulusan dapat disalurkan melalui job fair dan edu expo yang diselenggarakan.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto memberikan apresiasi job fair dan edu expo ini. Ia mengaku, acara itu dapat menjadi jembatan yang mempertemukan antara calon lulusan SMK yang berdaya saing dengan berbagai perusahaan dan perguruan tinggi sebagai tujuan siswa selanjutnya usai kelulusan.
Wabup juga menjelaskan bahwa masalah pengangguran terjadi disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja. “Kegiatan ini akan semakin membuka wawasan sekaligus peluang bagi para lulusan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi,” ujar Didik. (tyo/mar)