MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada siswa SMK Negeri 8 Malang di Hotel Grand Mercure Malang, Senin (31/7) lalu. Penghargaan tersebut diberikan kepada Satrio Adji Purwito, siswa peraih Silver Medal (Medali Perak) dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022, IT and Robotics Category di SEGi University, Damansara, Malaysia.
Kepala SMKN 8 Malang Drs. Moh. Guntur Sayekti, M.Pd, mengatakan, WICE merupakan ajang kompetisi bertaraf internasional bagi para peneliti muda berbakat yang aktif, kreatif dan inovatif.
Dengan raihan medali perak, lanjut Guntur, merupakan prestasi yang sangat membaganggakan, mengingat SMKN 8 Malang merupakan sekolah bersertifikasi Internasional dan Sekolah Pencetak Wirausaha.
“Alhamdulillah kami memperoleh medali perak dalam ajang WICE 2022. Yang mana kegiatan tersebut diprakarsai oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan SEGi University di SEGi University, Damansura, Malaysia,” ucap Guntur.
Secara teknis, Lomba WICE dilaksanakan secara online dengan mengirimkan prototype terlebih dulu yang diberi nama IOT Project: Native Apps-Based Scheduled Watering Plant atau penyiraman otomatis.
Prototype tersebut menggunakan software Arduino IDE. Arduino IDE merupakan sebuah software yang digunakan untuk membuat sketsa pemrograman atau dengan kata lain arduino sebagai media untuk pemrograman pada board yang ingin diprogram.
Arduino IDE ini berguna untuk mengedit, membuat, mengupload ke board yang ditentukan, dan meng-coding program tertentu. Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA, yang dilengkapi dengan library C/C++(wiring), yang membuat operasi input/output lebih mudah. Dengan program tersebutlah yang bisa dikontrol menggunakan aplikasi di smartphone.
“Cukup dioperasikan dengan smartphone yang sudah diinstal dengan aplikasi. Tanpa harus datang ke lokasi, alat penyiraman otomatis sudah bekerja sesuai dengan yang diinginkan,” ucap Guntur.
Selain menciptakan prototype penyiraman otomatis, siswa SMK Negeri 8 Malang juga pernah membuat software game pada tahun lalu. Yang mana software tersebut dibeli oleh Sony Interactive Entertainment sebuah perusahaan produksi game yang ada di Amerika.
“Keterampilan para para siswa sangat luar biasa. Mereka mampu belajar dengan cepat dan mampu melihat peluang. Sehingga bisa meraih prestasi yang membanggakan,” ucap Guntur.
Banyaknya raihan prestasi oleh para siswa, Guntur berharap dengan perkembangan digital saat ini bisa dimanfaatkan lebih baik. Sehingga ketika ada kompetisi atau kemanfaatan untuk masyarakat banyak mereka sudah siap dan mampu.
SMKN 8 Malang juga terus memberikan kesempatan dan peluang kepada siswa yang ingin mengikuti kompetisi. Mereka terus mendapatkan bimbingan, arahan yang fokus kepada kompetisi yang diikuti. Sehingga para siswa ini mampu bersaing di setiap kompetisi dan berhasil meraih prestasi. (hud/imm)