.
Friday, December 13, 2024

SMK PGRI 3 Malang Bekali Siswa Penguatan Karakter Pelajar Pancasila

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMK PGRI 3 Malang (Skariga) memberikan penguatan karakter untuk seluruh peserta didiknya. Dalam hal ini Skariga bekerjasama dengan Pusdik Arhanud TNI AD. Kegiatan ini digelar tiga hari sejak Senin hingga Rabu (6/12) kemarin.

Sampai penutupan di hari ketiga kemarin, para siswa tampak semangat mengikuti kegiatan. Tema yang diangkat : Membangun Karakter dan Budaya Positif. Kegiatan ini dikemas dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kepala SMK PGRI 3 Malang, M. Lukman Hakim, ST., MM., mengatakan, anak didiknya adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang. Maka karakter mereka perlu diperkuat sejak masa pendidikan. “Salah satunya melalui kegiatan penguatan karakter bersama Pusdik Arhanud TNI AD,” katanya.

Lukman menyampaikan, kegiatan penguatan profil pelajar pancasila memberikan bekal pada anak didiknya sebelum memasuki masa PKL di perusahaan. Dia pun mengimbau agar  siswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai karakter dan budaya positif yang diajarkan para pelatih.

“Tunjukkan nilai positif yang  yang telah diberikan para pelatih. Tunjukan bahwa kalian adalah siswa-siswi terbaik dari Skariga yang nanti akan menjadi calon penerus pemimpin bangsa,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti siswa kelas 11. Dalam waktu dekat mereka akan diberangkatkan untuk tugas PKL ke perusahaan selama satu tahun.

Menurut Lukman, waktu satu tahun atau 12 bulan bukan waktu yang sebentar. Akan banyak tantangan yang akan dihadapi siswa. Bahkan masalah atau kendala selama tugas.

Karena itu, penguatan karakter pelajar Pancasila perlu diperkuat. Agar siswa tetap berada pada koridor etika kerja yang baik. Disiplin, jujur dan penuh tanggung jawab. “Tetap konsisten dengan perilaku yang positif. Kebiasaan yang selama ini dilatih harus diterapkan,” kata dia.

Ada banyak muatan yang diberikan pelatih dari Pusdik Arhanud TNI AD kepada siswa Skariga. Terutama dalam kedisiplinan dan manajemen waktu. “Ini pelajaran penting. Karena selama kerja harus fokus dalam mengejar target,” imbuhnya.

Dalam pandangan Lukman, tema Membangun Karakter dan Budaya Positif sudah tepat. Namun tidak mudah diwujudkan. Karena menumbuhkan karakter butuh waktu yang panjang. Tidak cukup tiga hari.

“Karakter tidak akan terbentuk dalam tiga hari saja. Tetapi butuh pembiasaan dalam waktu yang lama. Maka kebiasaan sejak kelas 10 yang kita berikan harus dipertahankan,” tuturnya.

Lukman mengingatkan pada siswanya, bahwa peraturan sekolah mengikat pada peraturan di perusahaan. Demikian sebaliknya. Siswa PKL yang bertugas selama satu tahun akan terus dimonitor. Komunikasi dengan pihak industri dan orang tua akan intensif. “Maka tetaplah berbuat yang terbaik. Jangan sampai melanggar aturan, karena kami tidak akan segan untuk menindak siswa yang melanggar,” tukasnya.

Salah satu siswa Skariga,  Adealofa Rochmana Putri merasa senang mengikuti kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Siswa  kelas 11 Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan ini merasa mendapat wawasan baru selama pelatihan. “Kami mendapat pengalaman yang berbeda. Yaitu pelatihan karakter yang tidak kami dapat di sekolah. Karena disini kami dilatih langsung oleh TNI,” katanya.

Adel, sapaan akrabnya, merasa beruntung sebelum berangkat PKL mendapat pembinaan karakter. Pelatihan itu membuat mentalnya semakin siap memasuki dunia industri. “Terima kasih kami sampaikan kepada guru-guru kami yang telah memberikan kesempatan yang begitu luar biasa,” pungkasnya. (adv/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img