MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMK PGRI 3 Malang menggelar acara Kegiatan Cinta Sekolah (KCS), Senin (4/7) kemarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Taman Krida Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Diikuti oleh sebanyak 875 peserta yang merupakan calon siswa baru SMK 3 PGRI Tahun Ajaran 2022-2023.
Acara diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kapolresta Malang Kombes Pol Budi Hermawan, S.I.K., M.Si. Budi membuka acara dengan prosesi penancapan gunungan wayang. Prosesi tersebut didampingi oleh Kepala Sekolah SMK 3 PGRI Malang M. Lukman Hakim, S.T, dan Ketua YPLP Dasmen PGRI Provinsi Jawa Timur Drs. Sumantom, M.M.
Kegiatan KCS ini pada dasarnya sama seperti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yang biasa dilakukan oleh sekolah lain. KCS lebih cenderung kepada jenis pembinaan sikap disiplin, bertanggung jawab, berani, dan penanaman karakter kepada siswa SMK 3 PGRI Malang.
Ketua Pelaksana KCS Riyandi Agung Saputro, S.Or menjelaskan jika pelaksanaan KCS ini menjadi titik balik yang baik bagi calon siswa baru setelah lama berkutat dengan pandemi. “Calon siswa sudah dua tahun dimanjakan dengan sistem daring, sikap disiplin siswa akan terbentuk kembali di sini,” ujarnya.
KCS diselenggarakan dalam kurun waktu lima hari. Rangkaian acara yang berlangsung meliputi pemberian materi dari sekolah dan anggota TNI di hari pertama, lalu dua hari selanjutnya bergeser untuk mengikuti asrama di Pusdikarhanud, dan ditutup dengan pengembaraan di Bumi Perkemahan Bulukerto selama dua hari.
Konsep yang diberikan oleh pihak sekolah memang bisa dibilang semi militer. Menurut Agung, ini adalah upaya untuk menyongsong kesiapan dan ketangguhan calon siswa saat nanti sudah memasuki dunia kerja. “Anak-anak sudah harus dibekali oleh pengalaman dan penanaman karakter yang mampu menunjang sikap tangguh dalam diri mereka,” ucapnya.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Kepala SMK PGRI 3 Malang Mochammad Lukman Hakim, S.T menyampaikan rasa bangganya akan terselenggarannya KCS tahun ini. Ia menilai jika dalam era merdeka belajar seperti ini, pihak sekolah ingin meningkatkan jiwa nasionalis yang dimiliki oleh calon siswa.
“Siswa di sekolah kami harus mengedepankan jiwa nasionalis dengan memberikan arti kata disiplin dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Lukman berharap anak didiknya bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila yang sesungguhnya. Tentu profil ini nanti akan mampu memberikan kontribusi yang lebih di hadapan masyarakat luas. “Biar semua masyarakat tahu kalau siswa hasil didikan SMK PGRI 3 Malang memiliki dimensi Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Kemahiran yang sudah sesuai dengan Pancasila,” pungkasnya. (mp1/imm)