Tuesday, September 16, 2025
spot_img

SMK PGRI 3 Malang Sukses Raih Emas dan Perunggu Asean Worldskill 2025

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMK PGRI 3 Malang (Skariga) kembali membuktikan kualitasnya di kancah internasional. Kali ini prestasi membanggakan ditorehkan oleh alumninya di ajang Asean Worldskill 2025 di Manila Filipina. Yakni Edsel Parama Mustapa meraih medali emas dan Risca Revan Suasmara meraih medali perunggu dalam bidang lomba IT Software Solution For Business.

Ajang ini merupakan lanjutan dari Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Lomba ini diikuti Edsel dan Rivan sejak keduanya masih berstatus siswa di Skariga Malang. Dimulai dari tingkat kota, provinsi, nasional dan hingga kini ke ASEAN. “Saya merasa lega setelah mendapatkan medali emas. Karena selama perlombaan merasa tegang. dan saat menunggu hasil perlombaan,” ucap Edsel penuh bangga.

Dia mengungkapkan, lomba tingkat ASEAN sangat berbeda dengan tingkat nasional. Ketika nasional setiap bidang lomba memiliki ruangannya sendiri sehingga lebih tertutup dan fokus. Sedangkan di ASEAN ini, seluruh bidang lomba  dilaksanakan di satu area besar tanpa sekat ruangan, dan juga ada banyak pengunjung yang melihat langsung jalannya lomba. “Jadi suasananya lebih ramai dan menegangkan. Karena bukan hanya juri yang melihat perlombaan, tetapi juga disaksikan banyak orang,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk persiapan lomba ini dimulai sejak lima bulan sebelum lomba. Dia mengikuti Training Center di Binus. Di sana Edsel mendapatkan bimbingan dari expert dan senior yang sudah pernah mengikuti Worldskill ASEAN sebelumnya. “Saya juga berlatih dengan melakukan simulasi lomba, sehingga ketika hari lomba tiba saya sudah lebih terbiasa dengan kondisi sebenarnya dan bisa lebih tenang serta tidak kebingungan,” terangnya.

Tantangan terbesar dalam ASEAN Worldskill ini adalah tingkat kesulitan modul atau soal. Peserta juga harus mampu mengatur waktu dengan baik. “Kesalahan saya saat lomba adalah terlalu lama fokus pada satu masalah, sehingga waktu yang tersisa jadi banyak terbuang,” kata dia.

Perjuangan Edsel belum selesai. Mendapatkan medali emas membuatnya harus bersiap melaju ke tingkat yang lebih tinggi. Yaitu tingkat Asia. Jika tetap lolos maka akan berkompetisi di puncak paling atas yakni WorldSkills Internasional.

BANGGA: Edsel Parama Mustapa dan Risca Revan Suasmara menunjukkan medali masing-masing saat berada di Manila Filipina

Dia bersyukur mendapatkan pencapaian ini. Itu karena perjuangannya sejak masih di bangku Skariga. Di tingkat nasional sebelumnya, Edsel juga menjadi yang terbaik dengan medali emas. Dan saat dia menjadi mahasiswa di Politeknik Astra.

“SMK PGRI 3 Malang adalah awal bagi saya, dari titik terendah hingga akhirnya bisa mengikuti perlombaan di tingkat ASEAN. Terima kasih kepada seluruh guru dan teman-teman yang telah mendukung dan memberikan kesempatan kepada saya,” ucapnya.

Sementara itu, Risca Revan Suasmara mengungkapkan, untuk tahapan selanjutnya masih menunggu keputusan resmi dari pihak expert. Dia berharap meskipun meraih perunggu tetap bisa melaju ke tahap selanjutnya.

“Di tingkat provinsi dan nasional saya peraih medali emas di tahun 2023. Terima kasih Skariga. Harapannya ke depannya bisa melahirkan bibit-bibit unggul lagi dan bisa tetap bersaing untuk berkompetisi di tingkat nasional sampai internasional,” ucap Revan yang saat ini melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM).

Dia mengungkapkan, ASEAN Worldskill memberikannya pengalaman yang berharga. Semua kompetitor memiliki skill yang setara, sehingga dari segi persaingan lebih terasa. Lebih ketat dibandingkan ditingkat nasional.

“Saya melakukan persiapan cukup lama. Pelatihan selama empat bulan pada pemusatan latihan di universitas bina nusantara Jakarta. Di bidang saya sendiri dilatih dengan sangat intens oleh para expert yang memang sudah berpengalaman di bidang ini. Dan saya rasa ini menjadi kunci prestasi tim IT software Indonesia,” pungkasnya. (imm/adv/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img