MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SMK Putra Indonesia Malang (PIM) konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri dan Farmasi Industri menggelar doa bersama untuk Aremania yang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan di aula SMK PIM Jalan Barito No 5 Kota Malang.
Doa bersama diikuti oleh seluruh guru, staf dan peserta didik kelas X, XI, dan XII sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang mengakibatkan sekitar 132 orang meninggal dunia dan 600-an supporter terluka.
Kepala SMK PIM, Atik Dina Fitria, S.Pd, M.Pd menuturkan bahwa dunia pendidikan kota Malang ikut berduka karena terdapat 15 peserta didik SMK di kota Malang yang turut menjadi korban meninggal pada tragedi dunia tersebut.
“Doa bersama ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para korban. Semoga para korban yang telah meninggal dunia diterima amal baiknya oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran,” ujarnya. Ia berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi di Indonesia.
“Tragedi ini menjadi pelajaran, khususnya peserta didik kami, untuk selalu mengutamakan kemanusiaan dimana pun,” tambah Kepala SMK yang memiliki jargon “Kerjo Oyi Kuliah Oyi” itu. Harapannya, dunia sepak bola menjadi contoh yang baik bagi generasi muda, khususnya para pelajar untuk mengembangkan bakat dan pantang menyerah. (mar)
