MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puncak kegiatan SMK Almaarif Technologi (SKaMTECH) Day SMK Plus Almaarif Singosari dilaksanakan pada, Kamis (2/11) lalu. Acara yang digelar selama sepekan tersebut diikuti lebih dari 100 peserta se-Malang Raya dan Pasuruan.
“Alhamdulillah, acara SKaMTECH Day tahun ini berjalan lancar dan sukses. Kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan para guru dan siswa. Semoga tahun depan bisa lebih sukses dari tahun ini,” kata Husen Djaloly S.T., Kepala SMK Plus Almaarif Singosari kepada Malang Posco Media.
Para peserta yang terdiri dari 40 siswa SMP/ MTs se-Kecamatan Singosari, 64 siswa dari SMK/ MA se-Malang Raya dan Pasuruan tersebut mengikuti Festival Samurai Education Painting yang dilaksanakan di lapangan SMK Plus Almaarif Singosari. Festival tersebut merupakan festival antar pelajar dalam penerapan lomba menggunakan cat semprot kaleng merk Samurai Kurobushi.
Dari keseluruhan jumlah peserta tersebut dibagi menjadi dua kategori. Kategori SMP/ MTs dan SMK/ MA. Untuk kategori SMP/ MTs dibagi menjadi 20 tim yang beranggotakan dua siswa setiap timnya. Sedangkan untuk kategori SMK/ MA dibagi menjadi 16 tim yang beranggotakan empat siswa setiap timnya. Dalam penerapannya, kategori SMP/ MTs mengecat helm. Sedangkan untuk kategori SMK/ MA mengecat body motor.
SMP PGRI 01 Singosari menjadi juara satu dalam kategori cat semprot media helm. Sedangkan media body motor, juara satu diraih oleh SMK Diponegoro Tumpang Malang. Sebagai tuan rumah, SMK Plus Almaarif Singosari juga mampu meraih prestasi dengan meraih juara dua.
Selain hadiah utama dan uang tunai untuk para juara. SMK Plus Almaarif Singosari juga memberikan beasiswa pendidikan bagi seluruh peserta kategori SMP/ MTs. Beasiswa tersebut sebagai program dari sekolahan dan diharapkan bisa membantu meringankan biaya pendidikan ketika mereka melanjutkan pendidikan di SMK Plus Almaarif Singosari.
“Untuk memeriahkan acara, hiburan musik band dari UKM Gaung 193 Universitas Islam Malang tampil sebagai pengisi acara. Penampilan musik band tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi para peserta yang mengikuti festival Samurai Education Painting,” tutup Husen Djaloly.
Sebelum mengikuti lomba, panitia menggelar workshop kepada para peserta. Julian Taole, PIC area Malang sebagai pemateri menjelaskan cara-cara untuk melakukan proses pengecatan, mulai dari awal penggosokan media dengan amplas, pengecatan epoksi/ dasar, pengecatan inti warna, hingga proses akhir pengecatan dengan cat clear.
“Workshop ini bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa SMK. Sehingga ketika lulus dari SMK mereka mempunyai kelebihan lain, selain ilmu teknisi yang sudah diajarkan di sekolahan,” kata Julian Taole kepada Malang Posco Media kemarin. (hud/lim)
