MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMK Terpadu Al-Ishlahiyah menyelenggarakan visitasi dan verifikasi untuk penambahan dua konsentrasi keahlian baru, yakni Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Bisnis Digital, Jumat (27/12). Acara tersebut dihadiri dua verifikator dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Suharianto dan Ahmad Yani.
Menurut Kepala SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari, Muhammad Nasrulloh, M.Pd menyampaikan, bahwa penambahan konsentrasi keahlian baru ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan pendidikan kejuruan.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya SMK Terpadu Al-Ishlahiyah untuk mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja yang terus berkembang,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Minggu (29/12).
Anas menyampaikan harapannya agar dua konsentrasi baru tersebut dapat menjadi solusi atas meningkatnya permintaan tenaga kerja di sektor teknik listrik dan bisnis digital. “Kami ingin memberikan pilihan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan kami tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, verifikasi yang dilakukan meliputi peninjauan fasilitas, kurikulum, dan kesiapan tenaga pengajar untuk mendukung pembelajaran pada dua konsentrasi baru tersebut. Menurutnya, dengan adanya penambahan dua konsentrasi keahlian ini, SMK Terpadu Al-Ishlahiyah optimis dapat meningkatkan daya saing sekolah sekaligus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang siap kerja.
Jika visitasi dan verifikasi berjalan lancar, konsentrasi Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Bisnis Digital akan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang. “Langkah ini menunjukkan komitmen SMK Terpadu Al-Ishlahiyah dalam menghadirkan pendidikan kejuruan berkualitas yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Suharianto, salah satu verifikator, mengapresiasi langkah SMK Terpadu Al-Ishlahiyah dalam mengembangkan keahlian baru yang sesuai dengan tuntutan zaman. “Ini adalah inisiatif yang sangat baik untuk menjawab kebutuhan pasar kerja, terutama di era digital seperti sekarang,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Yani menambahkan pentingnya sinergi antara sekolah dan dunia usaha. “Penambahan konsentrasi keahlian seperti Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Bisnis Digital harus diiringi dengan kemitraan strategis agar siswa memiliki pengalaman langsung di dunia kerja,” jelasnya. (hud/udi)