MALANG POSCO MEDIA,MALANG – SMK Terpadu Al-Ishlahiyah Singosari memadukan kurikulum Nasional dengan kurikulum pondok pesantren. Ini menjadi ciri khas metode pembelajaran yang diterapkan sekolah ini.
Kepala SMK Terpadu Al – Ishlahiyah, Muhammad Nashrulloh, S.Pd mengatakan, dengan metode pembelajaran tersebut bisa memunculkan pribadi-pribadi unggul yang siap bekerja dan juga memiliki ciri khas seperti seorang santri dari pesantren.
“Yang pasti karena kita sekolah kejuruan, harus berkompeten sesuai jurusan masing-masing. Selain itu siswa juga punya nilai dan ciri spesifik yang itu menjadi ciri khas pondok pesantren,” ujar pria yang akrab disapa Anas ini.
Hal lain yang menjadi ciri khas di SMK Terpadu Al-Ishlahiyah adalah rutinitas yang dilakukan semua siswa sebelum proses pembelajaran dimulai. Yakni seperti kegiatan ubudiyah di setiap pagi hari.
“Dilakukan di mushola, itu ada bacaan wirid, Istighosah, sholawat dan diakhiri dengan Salat Dhuha. Ini rutin dilakukan setiap pagi. Dan anak-anak khususnya yang tidak domisili di pondok, mereka tetap mendapatkan materi madrasah diniyah seperti di ponpes,” terang Anas.
SMK Terpadu Al-Ishlahiyah memiliki empat jurusan. Yakni Jurusan Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan jurusan tata busana.
Sementara untuk alumninya, Anas menyampaikan bahwa, saat ini sudah banyak alumni SMK Al-Ishlahiyah yang bekerja di beberapa instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta. Juga termasuk beberapa perusahaan yang telah melakukan MoU dengan sekolah ini.
Dan untuk alumninya banyak yang diterima di instansi, lembaga pendidikan atau perusahaan swasta setelah lulus. “Bahkan sebelum lulus sudah ada yang diminta agar nanti setelah lulus bisa bekerja di suatu perusahaan. Seperti yamaha jatim, Maspion IT dan beberapa perusahaan lain,” terang dia. (hud/imm)