MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa SMP Darul Faqih Indonesia itu humble, confidence dan qualified. Itu karakter dan kompetensi yang ditanamkan guru mereka sejak menjadi santri atau siswa di sekolah ini. Dan akan terus diperkuat sehingga menjadi profil lulusan yang kompeten dengan softskill yang kuat.
Kepala SMP Darul Faqih Indonesia, M. Alifudin Ikhsan, S.Pd., M.Pd bersama dewan guru terus berinovasi. Mereka melakukan terobosan dengan program-program strategis. Salah satunya dengan program Outing Class. Siswa belajar di luar jam pelajaran reguler.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan. Dimulai sejak tanggal 4 sampai 15 Desember 2023 mendatang. Rangkaian acaranya cukup beragam.
Diantaranya, SMP Darul Faqih bekerjasama dengan Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC). Selama dua hari siswa berkegiatan disana. Hari pertama siswa putra. Dan siswa putri di hari kedua. “Di P-WEC kami mengajak anak-anak untuk melakukan konservasi flora dan fauna. Kami juga sisipi dengan outbond,” ucap Alifudin.
Selasa (12/12) kemarin, merupakan hari kedua siswa SMP Darul Faqih ke P-WEC. Pukul 07.30 WIB, sebelum berangkat, Alifudin memberikan arahan dan motivasi. Para siswa berkumpul di halaman sekolah. Mereka menyimak arahan dengan seksama.
“Ini agenda rutin tiap semester. Setiap outing class memang ada agenda keluar sekolah. Biasanya kami ajak anak-anak ke UM (Universitas Negeri Malang). Tapi di semester ini mencoba suasana baru, maka dipilihlah P-WEC,” ujarnya.
Di P-WEC siswa tidak sekedar refreshing. Tidak hanya outbound. Mereka juga belajar tentang konservasi alam. Sesuai materi yang dirancang oleh tim guru.
P-WEC dinilai menjadi salah satu lokasi yang tepat. Karena disini ada hutan konservasi yang cocok untuk pembelajaran.
Terlebih kata Alif, SMP Darul Faqih memiliki green house. Letaknya di lantai 3 sekolah ini. Sejak pandemi covid-19 beberapa tahun lalu, sarana belajar siswa kurang terawat.
Karena saat itu para santri atau siswa belajar dari rumah. Atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kini, green house itu akan dihijaukan kembali. Setelah siswa memperoleh ilmu dan pengalaman dari hasil belajar konservasi di Hutan P-WEC. “Itulah yang juga menjadi alasan kami memilih P-WEC untuk tujuan dari outing class ini,” ungkap Alif.
Humble menjadi ciri khas santri SMP Darul Faqih. Sehebat apapun kemampuan dan prestasinya. Mereka juga confidence atau percaya diri.
Karena, kata Alif, banyak santri yang tidak percaya diri. Meskipun mereka memiliki kemampuan dan kelebihan dari yang lain. “Maka perlu kami perkuat kepercayaan diri anak-anak melalui rangkaian kegiatan outing class kali ini,” kata dia.
Hubble, confidence dan juga berkualified. Siswa SMP Darul Faqih juga berkualifikasi. Maka kegiatan Outing Class, bukan belajar biasa. Tetapi belajar berbasis riset. Mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat ke P-WEC.
“Tiga hal inilah yang menjadi ujung fokus kita di semua kegiatan kami. Semua program kami mengacu pada visi misi tersebut,” terangnya.
Selama outing class siswa diberikan beberapa materi kegiatan. Diantaranya workshop Literasi Aksara Jawa bersama dosen UM. Pembekalan Portofolio Luaran Hasil Karya dan Kreasi Siswa. Serta Outbond dan Konservasi Alam di Hutan P-WEC.
Adapun di puncak kegiatan Outing Class, ada Mahrajan Thullab Kreasi Minat Bakat Santri. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (13/12) hari ini sampai 15 Desember 2023 mendatang.
“Di Mahrajan Thullab nanti ada unjuk kreasi. Para santri menampilkan hasil belajar selama satu semester terakhir. Ini bagian dari cara kami memberikan kesempatan dan apresiasi bagi mereka untuk tampil berkreasi,” pungkasnya. (sir/imm)