MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMP Islam Ma’arif 03 Malang terus berkomitmen mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia melalui program unggulan Baca Tulis Alquran (BTQ). Program yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu ini menjadi fondasi penguatan keagamaan bagi siswa, sekaligus menorehkan prestasi membanggakan.
Kepala SMPI Ma’arif 03 Malang, Qommarudin, M.Pd., menjelaskan bahwa BTQ dirancang untuk memastikan setiap siswa mampu membaca dan memahami Alquran sesuai kemampuannya. “Kami menerapkan metode berbeda sesuai level siswa. Kelas C menggunakan Iqro’, sementara kelas B dan A diajar dengan metode Ummi yang lebih interaktif,” ujarnya, Selasa (14/4).
Selain itu, program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi religius siswa, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan sekolah dalam memberikan pendidikan holistik. “Kami ingin orang tua melihat langsung perkembangan anak-anaknya, baik secara akademik maupun spiritual. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah semakin kuat,” tambah Qommarudin.
Hasilnya, SMP Islam Ma’arif 03 Malang kerap menelurkan siswa berprestasi di bidang tahfidz dan tartil Alquran, baik di tingkat kota maupun provinsi. Prestasi tersebut menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi sekolah untuk terus berinovasi. “Target kami, lulusan tidak hanya pandai secara ilmu umum, tetapi juga mampu menjadi imam di masyarakat melalui kemampuannya dalam Alquran,” imbuhnya.
Dukungan orang tua juga menjadi kunci sukses program ini. Mereka mengaku puas dengan perkembangan anaknya. Kebanyakan, siswa menunjukan tren perkembangan posting dalam pembacaan Alquran di rumah. Ini menunjukan sekolah yang berlama di Jl. Aluminium ini serius dalam mendidik karakter siswanya.
Qomar juga menyampaikan, ke depan, SMP Islam Ma’arif 03 Malang berencana memperluas program BTQ dengan melibatkan ahli tahfiz dan mengadakan kompetisi internal untuk memacu semangat siswa. Karena Program BTQ ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain, membuktikan bahwa integrasi ilmu dunia dan akhirat adalah kunci menciptakan pemimpin masa depan yang tangguh dan berkarakter. “Kami yakin, dengan Alquran sebagai pedoman, siswa akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak,” pungkas Qommar. (hud/udi)