.
Friday, November 22, 2024

SMP Islam Sabilillah Malang; Lomba Agustusan Ajang Perkuat Karakter Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia sudah berlalu. Tetapi suasana atau kemeriahannya masih terasa hingga ujung Bulan Agustus. Seperti yang terlihat di SMP Islam Sabilillah, Sabtu (27/8) lalu. Para siswa tampak larut dalam suasana gembira. Sekolah di Jalan Terusan Piranha ini menggelar aneka lomba Agustusan. Seluruh siswa terlibat, dari kelas 7, 8, dan 9.

Ketua Pelaksana, Ana Sulistya, S.Pd mengungkapkan acara perlombaan ini memiliki tema yang serupa dengan HUT Kemerdekaan RI. Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Kebangkitan itu dimulai dari upaya menghargai, mensyukuri dan merayakan kemerdekaan.  “Kita belajar menghargai perjuangan pahlawan dan bersyukur bisa kembali belajar luring. Kita rayakan itu dengan kegiatan perlombaan,” katanya.

Dalam kegiatan ini para siswa terlihat sangat antusias. Yel-yel dinyanyikan. Meriah sekali. Satu sama lain saling mendukung temannya yang sekelas. Kegembiraan ini tak bisa terbendung. Karena ini menjadi kegiatan luring pertama sejak dua tahun terakhir pandemi melanda.

Ana memaparkan, ada empat mata lomba di kegiatan ini. Semua siswa wajib ikut. Ada lomba yel-yel, lagu nasional, orasi kemerdekaan dan lomba bazar. Setiap lomba punya makna. Utamanya dalam memperkuat karakter siswa.  “Kita ingin memperkuat rasa percaya diri anak, kolaborasi, dan kreatif. Sampai pada menumbuhkan jiwa kewiraushaan mereka melalui lomba bazar,” terangnya.

Selain lomba-lomba tersebut, juga ada lomba tradisional. Seperti estafet air dan estafet kombinasi. Lomba estafet kombinasi  merupakan gabungan lomba tradisional ala 17-an pada umumnya.

Dimulai peserta yang membawa kelereng dalam sendok. Ketika sudah mencapai ujung jalur, dilanjutkan oleh temannya yang membawa tempeh di kepala. Ketika sudah di ujung jalur disambung lagi dengan balap karung. Dan tahap akhirnya memasukkan paku ke dalam botol. “Ini yang disebut dengan estafet kombinasi,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Ketua Pelaksana yang juga Guru Bahasa Inggris tersebut mengungkapkan, jenis perlombaan yang digelar sederhana. Peralatannya pun mengunakan yang mudah didapat.  “Jadi tidak terlalu banyak kendala yang signifikan,” imbuhnya.

Salah satu siswa SMP Islam Sabilillah, Ahmad Faqih Nuril merasa mendapat pelajaran berharga dari kegiatan ini. Lomba-lombanya menguji kerjasama antar teman. “Kami sangat menikmati kegiatan lomba ini. Semoga di tahun-tahun berikutnya variasi cabang lomba yang ada bisa lebih banyak dan menarik,” ungkap siswa kelas 9E ini.

Hal yang sama disampaikan Berliana Dewanti. Siswi kelas 9D ini berharap kegiatan lomba dapat kembali memperkuat hubungan antar teman. Karena telah lebih dari dua tahun belajar secara daring. “Semoga hubungan pertemanan kami terjalin lebih baik, setelah dua tahun belajar online,” tuturnya. (mg5/mg1/sir/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img