MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMP Kartika IV-9 Malang menunjukkan kreativitasnya dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kali ini, sekolah yang dikenal dengan inovasi dan budaya itu mengangkat kearifan lokal permainan tradisional dan lagu dolanan Jawa Timur. Seperti engklek, gobak sodor, dakon, serta nyanyian lagu Gethuk, Rabu (16/4).
Tak sekadar bermain, para siswa juga diajak memahami filosofi dan sejarah di balik setiap permainan tradisional. Sebelum praktik langsung, mereka terlebih dahulu mendapatkan materi melalui Teka-Teki Silang (TTS) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dirancang khusus. Materi tersebut penting mengingat banyak siswa yang belum mengenal permainan jaman dulu tersebut.
“Antusiasme siswa sangat luar biasa. Di era digital seperti sekarang, banyak dari mereka yang baru pertama kali mencoba permainan ini. Kami ingin mereka tak hanya bermain, tapi juga paham makna di balik setiap gerakan dan lagu,” ujar Kepala SMP Kartika IV-9 Malang, Didik Ismanadi, S.Pd., Gr.
Salah satu highlight kegiatan tersebut adalah pembelajaran filosofi lagu Gethuk, yang ternyata sarat dengan nilai kebersamaan dan syukur atas hasil bumi. Para siswa pun diajak menyanyikannya bersama sambil memainkan alat musik sederhana.
Permainan seperti engklek melatih ketelitian dan strategi, sementara gobak sodor mengajarkan kerja sama tim. Sedangkan dakon, permainan biji-bijian kuno, melatih kesabaran dan perhitungan.
Ismandi menyampaikan, projek ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menguatkan dimensi Profil Pelajar Pancasila, terutama kebhinekaan global dan gotong royong. Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa terus dilestarikan agar generasi muda tak kehilangan jejak budaya lokal.
“Kami terus berupa melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya di Jawa timur. Kami yakin, sebuah budaya akan memperkuat identitas bangsa, menjaga leluhur, menumbuhkan rasa nasionalisme dan mendidik generasi penerus,” pungkasnya. (hud/udi)