MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Layaknya pemilihan Puteri Indonesia, SMP Negeri 16 Malang menggelar pemilihan Duta Sekolah pada hari Kamis (18/8) lalu. Acara yang digelar di depan halaman sekolah tersebut seolah menjadi lautan pendukung dari perwakilan kelas masing-masing.
“Hari ini halaman sekolahan sudah seperti stadion, ramai sekali, mereka adalah para pendukung finalis Duta Mancaksa,” ucap Waka Kesiswaan Azizil Alim, S.Pd.
Ada 24 kelas yang ikut berpartisipasi, setiap kelas mengirim dua calon duta yang berpasangan siswa dan siswi. Mereka nantinya merebutkan Mahkota Duta Mancaksa (Mandala Cipta Kesatria) atau tempat membentuk ksatria, sebutan dari SMPN 16 Malang ini.
Selain berpakain serba hitam, para pendukung ini juga membawa bendera sebagai bentuk dukungannya terhadap idolanya. Ada yang memakai baju tradisional Madura hingga memakai kaos musik fanatik beraliran underground. Seolah mereka menghadiri acara yang sangat spesial.
Pemilihan Duta Mancaksa ini adalah yang pertama digelar. Bertepatan dengan momen 17-an untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan. Dari 48 Calon Duta Mancaksa, terpilih 10 finalis yang berhak melanjutkan babak selanjutnya.
Untuk memilih calon duta, para panitia mewajibkan para calon merekam video bakat keterampilan yang mereka kuasai. Ada yang bisa menari, main gitar, hingga memasak.
Video – video tersebut kemudian di unggah di akun Youtube pribadi mereka masing – masing. Dengan begitu panitia akan lebih mudah menyeleksi untuk menjadi 10 besar finalis Duta Mancaksa.
Setelah melalui seleksi ketat, akhirnya
Ghaza Son Dhafi dari kelas 8H dan Avrillia Isbathi M dari kelas 9B, terpilih sebagai Duta Mancaksa 2022. Mereka terpilih setelah melalui beberapa kriteria penilaian. Antara lain kreativitas pembuatan video, bakat, performance, dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan seputar umum.
Setelah terpilih menjadi Duta, keduanya akan menjadi maskot sekolah selama satu tahun pelajaran. Para duta tersebut akan menjadi pendamping ketika ada kunjungan tamu istimewa dan menjadi brand ambassador SMP Negeri 16 Malang.
Selain pemilihan Duta, SMPN 16 Malang juga menggelar lomba – lomba 17-an. Diantaranya lomba makan kerupuk, estafet tepung dan memasukan paku di botol. Lomba – lomba tersebut hasil dari pembentukan Osis Mancaksa.
Perlombaan ini menjadi satu momentum bagi siswa untuk melatih keterampilan, dan kecekatan mereka. Juga dalam upaya membangun daya kolaborasi yang baik. Karena disitu juga ada lomba yang bersifat tim. Kreatif dan kolaboratif menjadi bagian dalam pengaturan pendidikan di abad-21.
Tidak hanya lomba – lomba yang menjadi agenda Agustusan, jalan sehat bernuansa merah putih juga menjadi acara puncak pada Jumat (19/8) kemarin. “Anak-anak mengenakan pakaian merah putih. Kami juga menggelar tasyakuran dan doa bersama,” tandasnya. (imm)
