MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ada berbagai cara memeriahkan Bulan Bahasa. Seperti yang terlihat di SMP Negeri 4 Malang. Sekolah ini merayakan Bulan Bahasa dengan menggelar lomba-lomba literasi selama empat hari sejak Selasa (25/10) lalu. Ada empat lomba yakni, Pidato Bahasa Jawa, Storytelling, Cipta dan Baca Puisi dan Pembacaan UUD 1945.
Kepala SMP Negeri 4 Malang, Dr. Pancayani Dinihari, M.Pd menyampaikan, Bulan Bahasa ini menjadi momen untuk meningkatkan budaya literasi kepada siswa. Sekaligus sebagai wadah keterampilan dan kreativitas siswa.
“Bulan Bahasa ini merupakan program tahunan dan kami laksanakan setiap bulan Oktober. Dan ini merupakan implementasi P5. Dan ini masih babak penyisihan dan besok (hari ini) babak final,” ucap Dini, sapaan akrabnya.
Dari keempat lomba tersebut, pembacaan UUD 1945 menjadi perlombaan yang paling unik. Karena dalam lomba pembacaan UUD 1945 tidak hanya kemampuan dalam membaca, para siswa juga dinilai dalam gestur serta ekspresi dalam membaca UUD 1945.
“Dari lomba pembacaan UUD 1945, para guru akan mengetahui kemampuan para siswa dalam membaca. Kami juga ingin melihat peningkatan para siswa dalam membaca UUD 1945,” terang Dini.
Selain itu, dalam lomba story telling juga para peserta diberikan kebebasan dalam menentukan tema yang akan dipilih. Kemudian para siswa bercerita atau mengobrol dengan menggunakan bahasa inggris. Pada lomba ini setiap kelas bisa mengirimkan satu perwakilan maupun tim, maksimal dua siswa.
Dalam lomba ini, peserta harus menceritakan sebuah cerita semenarik mungkin di hadapan para juri. Dalam lomba ini, ada beberapa penilaian diantaranya, cara peserta berbicara di depan umum, intonasi, ekspresi wajah, dan kontak mata dengan audiens juga dinilai.
Selain itu, peserta juga harus bisa menjaga alur cerita dan menghubungkan berbagai elemen cerita dengan baik. Sehingga peserta dapat menarik perhatian audiens dan menjadikan cerita mereka menarik untuk didengar.
Kemudian pada lomba Cipta dan Baca Puisi, peserta juga diberikan kebebasan dalam membuat puisi. Dalam penilain lomba ini, harus dapat mencakup unsur-unsur seperti kualitas penyairan, penggunaan bahasa, kejelasan tema, dan daya ungkap emosi.
Kriteria penilaian dalam lomba cipta dan baca puisi akan berfokus pada kualitas sastra dan kemampuan peserta dalam mengungkapkan isi puisi dengan kuat. Selain itu, ekspresi emosi dan kemampuan peserta untuk membuat pendengar terhubung dengan puisi juga penting.
Sedangkan dalam lomba pidato jawa, selain harus berpidato dengan bahasa jawa (halus). Peserta juga memakai busana adat jawa. Hal ini tentu akan menjadi nilai lebih bagi peserta.
“Pada final besok (hari ini) kami kedatangan tamu dari Friendship Force (FF) dari Negara Kanada. Dan kami akan kolaborasi menjadi juri dalam lomba Story Telling,” ucap Dini.
Ia juga menambahkan, kehadiran dari FF bisa memberikan pengalaman baru bagi siswa. Karena para siswa bisa memperoleh feedback langsung dari sumbernya,” ungkap Ani.
Sebelum pelaksanaan Lomba Bulan Bahasa, para siswa SMP Negeri 4 Malang memperoleh seminar keempat lomba tersebut. Mereka diberikan tips dan trik cara menyusun pidato bahasa jawa, storytelling dan cara menciptakan serta membaca puisi. (hud/imm)