.
Sunday, December 1, 2024

SMPK Santa Maria 2 Malang Sukses Borong Medali Jatim Open 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Berprestasi tidak harus akademik. Bakat dan potensi yang diasah secara terus menerus juga akan menuai prestasi yang membanggakan. Seperti yang diukir oleh Giovana Joice Chandranita dan Queenza Vidhie Maharani. Mereka adalah siswa SMPK Santa Maria 2 Malang, yang beberapa waktu lalu memborong medali.

Keduanya sukses mencatatkan prestasi di bidang olahraga renang dalam ajang Jatim Open 2024. Ditemui di sekolahnya, Joice dan Queenza tampak percaya diri. Komentar yang disampaikan penuh optimis. “Rasanya senang, ini baru pertama kompetisi yang saya ikuti sejak menjadi siswa di SMPK Santa Maria 2,” ucap Joice.

Siswi kelas 7 ini dikenal tekun berlatih. Dia juga termasuk siswi yang rajin. Prestasinya tersebut tidak lepas dari dukungan guru dan orang tuanya yang selalu mensupport. Berkat kegigihannya dalam berlatih, Joice pun meraih delapan medali dalam Jatim Open 2024. Satu emas, empat perak dan tiga perunggu (K.U 3). “Saya persembahkan medali ini untuk orang tua dan guru di sekolah. Semoga menjadi motivasi bagi saya untuk dapat berprestasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Queenza Vidhie Maharani juga memborong medali dalam ajang yang sama. Dia mendapat empat medali. Dua emas, satu perak dan satu perunggu (K.U 2). “Sama, medali ini saya persembahkan untuk keluarga, guru dan teman-teman di sekolah. Berkat dukungan mereka kami berhasil meraih medali,” katanya.

Siswa kelas 9 ini sejak kecil suka renang. Orang tuanya mendukungnya dengan memasukkan Queenza ke salah satu klub renang. Di klub ini dia berhasil mengembangkan potensi dirinya. “Pokoknya jangan pantang menyerah. Kita mungkin sempat gagal, tapi jangan putus asa. Harus tetap optimis karena kesempatan untuk berprestasi masih panjang,” ujarnya.

Queenza Vidhie Maharani

Waka Humas SMPK Santa Maria 2 Yosua Beni Setiawan, S.Pd menyampaikan, para guru selalu mensupport siswa untuk berprestasi. Baik akademik maupun non akademik. Dukungan tersebut berupa bimbingan dan pelatihan.

Beni turut berbangga akan prestasi yang dicapai Joice dan Queenza. Menurutnya, prestasi yang dicapai anak didiknya itu berkat usaha yang dilakukan selama ini. “Kami sebagai guru mendukung keduanya untuk berkompetisi. Termasuk siswa lainnya,” tuturnya.

Dia menambahkan, kompetisi atau perlombaan membuat potensi siswa semakin berkembang. Terlepas nantinya juara atau tidak. “Tetapi kami selalu mengimbau kepada anak-anak untuk tampil maksimal dalam perlombaan agar menjadi yang terbaik,” pungkasnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img