MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Stakeholder SMP Negeri 11 Malang, bersama Yayasan Jantung Indonesia (YJI) berkomitmen menjadi pelopor Sekolah Tanpa Advertensi Rokok (STAR). Beberapa hari yang lalu, kedua pihak bertemu untuk berkomitmen mensukseskan acara tersebut. Hadir di SMPN 11 Malang, tim YJI Pusat Jakarta beserta rombongan disambut Tari Topeng Malangan oleh 80 siswa.
Kepala SMP Negeri 11 Malang, Drs, Ahmad Jamil, M.M. menyampaikan, SMP Negeri 11 Malang merupakan sekolah pilihan di Jawa Timur yang ditunjuk sebagai pilot projek aksi STAR. “Kami sangat berterimakasih dan siap mengawal agar program sekolah tanpa advertensi rokok berjalan maksimal,” ungkap Jamil.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Ketua YJI Cabang Malang Raya, Hanik Didik Gatot Subroto, S.Farm, M.AP. Dalam sambutannya ia menyampaikan pentingnya agenda ini sebagai sarana untuk membuka wawasan, pengetahuan dan hadirnya komitmen diri untuk menjauhi rokok sebagai kesadaran pentingnya kesehatan. “Utamakan kesehatan, jangan merokok dan tunjukan prestasi untuk masa depan yang lebih baik lagi,” ucap Hanik Didik.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE, M.M. saat berdiskusi dengan peserta didik yang turut hadir. Ia mengingatkan bahwa, sebagai pelajar yang berkarakter dan berprestasi dapat diraih dengan melakukan aktivitas hal-hal yang positif dan menghindari perilaku negatif, salah satunya merokok. “Mari hindari hal negatif dan raih prestasi” ujar Suwarjana.
PJ Walikota yang diwakili oleh dr. Husnul Muarif, M.M selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang yang ikut hadir di kegiatan tersebut juga berpesan kepada siswa bahwa, merokok merugikan diri sendiri, terutama generasi muda diharap tidak merokok. Karena mereka garda terdepan untuk berbagai sektor kemajuan dan pembangunan, untuk itu pelajar harus memiliki jiwa yang sehat dan berkarakter.
“Mari wujudkan Malang Mbois Ilakes dengan menerapkan pola hidup sehat,” pesan Husnul Muarif.
Selanjutnya, dilakukan aksi eksekusi banner iklan rokok diganti dengan banner bertuliskan, “Tidak melayani pembelian rokok pada anak-anak” dengan menuju toko di sekitar sekolah.
Kegiatan ini juga didampingi oleh Satpol PP Malang dan beberapa pihak untuk memberikan edukasi sekaligus aksi nyata sebagai upaya dan komitmen demi generasi yang lebih baik.
Terdapat 100 peserta didik yang turut hadir mengikuti penjelasan tentang kegiatan sekolah tanpa advertensi rokok (STAR) oleh bidang preventif YJI Pusat dengan narasumber dr. Wela Karolina, Sp.JP. Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa. “Saya menjadi tahu bahaya merokok dan akibatnya bagi kesehatan. Saya berniat untuk menjauhinya,” ungkap Surya salah satu siswa mengungkapkan.
Pada kampanye dan aksi ini juga turut hadir Wakil Ketua YJI Malang Raya, Yuni Arni Erik, SE yang juga mengisi siaran podcast Spenlas Cetar. “Kami terimakasih dan terkesan dengan peserta didik yang antusias dan kreatif,” paparnya saat diwawancarai oleh M. Aksa dan Yuanita selaku Duta Star Spenlas.
Kegiatan ini juga sebagai ajang pengenalan produk unggulan Adiwiyata SMPN 11 Malang yaitu produk olahan telang, dari sirup, teh, minuman hingga camilan sidalang (stik daun telang) dan sitilang (stik bunga telang). Di mana semua produk tersebut adalah hasil sobat Cetarr sekaligus aksi nyata yang positif dan komitmen untuk menjadi generasi cerdas, sehat dan tangguh. (hud/imm)