MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMP Negeri 11 Malang mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Drs. Ahmad Jamil, M.M selaku kepala sekolah, di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Selasa (17/10) lalu.
Koordinator Adiwiyata Spenlas Malang, Rochma Trinovida, S.Pd mengatakan, penghargaan ini merupakan torehan prestasi yang gemilang, sebagai bentuk dan wujud nyata bahwa SMPN 11 Malang berpartisipasi aktif dan turut andil dalam Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). Komitmen dan kesungguhan dari program perencanaan diimplementasikan dalam kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif serta pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan. “Alhamdulillah, akhirnya kami berhasil dan menunjukkan bahwa SMPN 11 Malang beda dan semakin Cetarr,” ungkapnya.
Cetarr adalah slogan sekolah yang berarti Cerdas, Tanggap, Religius dan Responsible. Rochma menerangkan, mencapai Adiwiyata Nasional bukan urusan yang mudah. Berbagai upaya dilakukan sejak Tahun 2016 hingga di Tahun 2022.
“Memang bukanlah hal yang mudah, penilaian untuk tahap Nasional membutuhkan bukti otentik, nyata dan riil serta menunjukkan kebermanfaatan dengan melibatkan berbagai unsur dari dalam maupun luar sekolah,” terangnya .
SMPN 11 Malang telah bekerjasama dengan berbagai pihak dan ikut terlibat aksi, dan kerjasama di antaranya RT, RW, Kelurahan Tunjungsekar, Polsek, Babinkamtibmas, Puskesmas Mojolangu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, BNN, PDAM, HPAI Malang Raya, SMKN 6, Kampung Sensasi Tunjungsekar, Kampung Bersinar Rampal Celaket, serta kelompok Penggiat Lingkungan.
Prestasi yang pernah diraih salah satunya berhasil meraih Juara I Video Kampanye ZAMP. Beberapa inovasi yang telah dihasilnya yaitu aransement mars adiwiyata, hidroponik, QR code tanaman, pemanfaatan bunga telang menjadi sirup, pembuatan diapers sebagai pot tanaman, pameran dan kampanye melalui berbagai media sosial.
Setalah Adiwiyata Nasional, perjuangan SMPN 11 Malang berlanjut dengan untuk meraih Adiwiyata Mandiri. Nantinya akan menggandeng sekolah-sekolah untuk menjadi binaan dengan mengimbaskan hal yang baik melalui pembiasaan kepada warga sekolah, kegiatan, aksi nyata, gerakan dan kampanye agar terus berperilaku yang budaya ramah lingkungan. “Semoga hal yang baik dari sekolah, dapat dibawa di rumah dan lingkungan masyarakat,” Kepala SMPN 11 Malang, Drs. Ahmad Jamil, MM. (imm)