spot_img
Thursday, October 10, 2024
spot_img

SMPN 16 Malang Raih Juara 1 Inotek Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengusung tema Pembelajaran Mandala Cipta Kesatria (Pijar Mancaksa), SMPN 16 Malang berhasil meraih juara 1 kategori Lomba Inovasi Teknologi Kota Malang 2024. Keberhasilan tersebut diterima secara simbolis oleh Kepala SMPN 16 Malang, Mastini, M.Pd di Balaikota Malang, Senin (30/9).

Program digital yang dikembangkan oleh SMPN 16 Malang tersebut sudah berjalan selama dua tahun dan diperuntukan untuk memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar. Aplikasi tersebut terdapat banyak fitur mulai dari pembelajaran guru, identitas guru yang terangkum dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), materi ajar siswa, soal, tugas, absen hingga penghargaan siswa yang didapat.

- Advertisement -

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak. Tim dari sekolah yang terus mengembangkan aplikasi ini. Ini merupakan kerja keras bersama dan juara untuk bersama,” ucap Mastini.

Ia menyampaikan, meskipun sudah mendapat juara satu, aplikasi ini tetap dikembangkan untuk memudahkan seluruh warga sekolah. Ada beberapa fitur yang sudah diterapkan dan sudah dipergunakan oleh siswa, salah satunya adalah  fitur komputer Computer Based Test (CBT) untuk kegiatan penilaian semester. Dalam penerapannya Program CBT tidak bisa multitasking dengan beberapa program berjalan.

“Program ini sangat memudahkan bagi guru. Ketika siswa sedang mengerjakan soal dengan sistem CBT. Hasil dari pekerjaan siswa akan terkirim langsung ke orang tua melalui pesan singkat. Sedangkan guru dimudahkan dengan hasil riil nilai siswa,” imbuhnya.

Mastini juga berharap, aplikasi Pijar Mancaksa akan terus dikembangkan dan tidak boleh berjalan sepotong-potong. Hasil dari juara 1 tersebut tentunya sangat membantu pengembangan dari aplikasi ini.

Selain itu, antusias dari orang tua siswa juga merasa terbantu dan bisa mengontrol putra-putrinya. Karena aplikasi ini akan memberikan informasi secara nyata terhadap orang tua jika ada putra-putrinya tidak masuk sekolah, beserta nilai soal yang dikerjakan selama pembelajaran.

“Harapannya aplikasi ini terus berkembang dan Istiqomah. Karena kami tidak mudah berpuas diri. Kami selalu mendiskusikan fitur-fitur yang bisa kami tambhankan. Seperti fitur penghargaan seperti point. Agar siswa merasa termotivasi dan semangat dalam belajar,” pungkasnya. (hud/udi)

- Advertisement -
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img