MALANG POSCO MEDIA- Penerimaan mahasiswa baru (maba) perguruan tinggi negeri (PTN) mulai dibuka. Terdapat beberapa jalur seleksi maba. (baca grafis)
Pengumuman resmi penerimaan mahasiwa baru itu disampaikan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2023, melalui jalur prestasi atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Untuk tahun 2023 ini, peserta dari perguruan tinggi penyelenggara yang mengikuti seleksi bersama ini mencapai 137. Terdiri dari PTN akademik, vokasi serta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Berbeda dengan tahun 2022, yang mengikuti seleksi bersama sebanyak 125 PTN,” jelas Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2023, Prof Dr Ir Mochamad Ashari, M.Eng.
Rincian dari 137 PTN yang mengikuti seleksi bersama, 76 dari PTN akademik, 43 dari PTN vokasi serta 18 dari PTKIN. Sebagaimana disampaikan pada konferensi pers bulan Desembr lalu, program vokasi atau D3 dapat mengikuti seleksi bersama penerimaan mahasiswa baru di tahun 2023 ini.
“Untuk hari ini (kemarin) kita akan mulai membuka untuk jalur prestasi atau SNBP. Tidak banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk yang jalur prestasi ini kuota penerimaan masing-masing PTN minimum 20 persen, ” jelas Prof Ashari.
Nilai yang digunakan dalam penerimaan berdasarkan prestasi diambil dari nilai akademik saja maupun nilai akademik yang ditambah prestasi lain sebagaimana ditetapkan PTN penyelenggara. Prof Ashari menjelaskan rerata nilai akademik akan berbobot 50 persen.
“Sisanya yang 50 persen ini kita serahkan kepada PTN masing-masing. Bisa melalui dua komponen. Untuk komponen pertama bisa menggunakan dua mata pelajaran yang terkait dengan prodi yang dipilih, terserah mau dikasih berapa persen. Berikutnya adalah prestasi, baik akademik maupun non akademik,” jelasnya.
Dia juga mengatakan seleksi berdasarkan tes atau SNBT 2023 nantinya akan dipastikan terbebas dari joki. Menurutnya untuk jenis soal yang diujikan dalam SNBT berbeda antara satu dengan yang lainnya.
“Antara satu anak dengan anak lain itu akan berbeda jenis soal yang diberikan. Sehingga antara kanan kiri maupun depan belakang sudah berbeda. Bahkan di sesi lain juga berbeda. Soal dibuat sedemikian rupa agar tidak terjadi kecurangan dalam seleksi,” kata dia.
Plt Dirjen Dikristek Kemendikbudristek Prof Ir Nizam M.Sc DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng mengatakan SNBP melihat prestasi dari para peserta siswa SMA sederajat dan kesiapannya masuk perguruan tinggi yang ditinjau dari hasil belajar maupun prestasi yang sudah diraih selama duduk di bangku SMA sederajat.
“Hari ini sangat penting, karena hari ini kita launching pembukaan SNPMB tahun 2023. Dan mengingatkan sekolah-sekolah dan para siswa segera membuat akun dan mendaftar, karena kalau tidak membuat akun tidak bisa mendaftar,” jelas Prof Nizam.
Sedangkan Seleksi Nasionasl berdasarkan Tes (SNBT) yang akan dilaksanakan setelah SNBP nantinya akan terintegregrasi, baik yang mendaftar ke vokasi maupun ke akademik. Sehingga peserta dalam sekali tes dapat memilih PTN yang berbeda.
“Untuk yang tes nantinya lebih efisien waktu, tidak perlu berkali-kali tes, seluruh lulusan SMA sederajat dapat memilih langsung untuk masuk ke politeknik, universitas negeri atau ke institut,” ungkap Prof. Nizam
Ia melanjutkan tranformasi penting di tahun 2023 adalah model tes masuk yang nantinya tidak lagi berbasis subjek mata pelajaran, namun lebih terbuka. Karena yang diukur mengenai kesiapan peserta didik mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi. Pelaksanaan SNPMB merupakan kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan seluruh rektor di perguruan tinggi yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.(adm/van)