Friday, March 7, 2025

Sopir Tewas, Bus Angkut Siswa SMA Porong Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Kecelakaan tunggal terjadi di exit tol Purwodadi KM 72-200, Sabtu (1/2) siang. Yakni bus RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek menabrak tiang pembatas tengah penunjuk arah exit tol Lawang – Purwodadi. Bus ini mengangkut rombongan siswa dari SMAN 1 Porong.Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

“Korban meninggal dunia merupakan sopir bus atas nama M. Khoirul Arrufi, 60, warga Ngoro Kabupaten Mojokerto. Korban meninggal di TKP, ” kata Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca, S.T.K, SIK, MH.

-Advertisement- Pengumuman

Ditambahkan, korban lainnya dalam kecelakaan ini mengalami luka berat, sedang dan ringan.

Malang Posco Media
Petugas saat melakukan evakuasi salah satu korban. (Ist/MPM)

“Total dalam bus ada 31 orang. 28 penumpang merupakan siswa SMAN 1 Porong, dua pendamping, dan satu driver,” tambahnya.

Diungkapkan, korban luka-luka dirawat di empat Rumah Sakit. Yakni di RS Lawang Medika, RSUD Lawang, RSUD Sukorejo dan RSSA Malang.

Untuk di RS Lawang Medika dikatakan Derie ada 16 siswa yang dirawat. Rata-rata mereka mengalami luka di kepala.

Perwira dengan tiga balok di pundak ini mengatakan, saat itu bus berjalan dari arah Surabaya menuju Malang. Sampai di TKP yakni KM 72-200, bus tiba-tiba oleng menabrak pembatas jalan dan tiang penunjuk arah exit tol Purwodadi-Lawang.

Malang Posco Media
Keluarga korban kecelakaan bus RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek di exit tol Purwodadi KM 72-200. (IRA RAVIKA/MPM)

“Diduga terjadi kelalaian oleh pengemudi, sehingga bus menabrak pembatas jalan dan tiang penunjuk arah, ” urainya.

Derie juga menjelaskan bahwa petugas langsung melakukan evakuasi setelah mendapatkan laporan.
Sedangkan bus yang terlibat kecelakaan langsung dibawa evakuasi di Unit Laka Polres Pasuruan untuk dijadikan barang bukti.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait terjadinya kecelakaan di Exit Tol Purwodadi KM 72-200 ini. Namun dugaan kuat kami, bahwa terjadi kelalaian terhadap pengemudi. Sehingga pengemudi tidak dapat menguasai kemudi kendaraan sehingga terjadi kecelakaan, “tutupnya.(ira/nug)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Close