.
Friday, November 8, 2024

Pemkot Sortir 15 Ribu Proyek Pengadaan Langsung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 15.000 jumlah kegiatan Pengadaan Langsung (PL) pengadaan barang dan jasa Kota Malang tahun ini akan disortir kembali. Pasalnya, Pemkot Malang berkomitmen mengefisiensikan pengeluaran dan penggunaaan anggaran tahun ini.

Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang atau Jasa Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan, hal ini dilakukan atas arahah pimpinan daerah. Seluruh kegiatan PL akan dikurangi hingga setengah dari jumlah yang ada.

- Advertisement -

“Iya memang perintahnya seperti itu. Karena ada juga arahan dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk lebih efisien dalam menggunakan anggaran. Selain itu juga kita didorong untuk memberi kesempatan lebih banyak pada UMKM lokal berkembang,” papar Jaya, sapaan akrabnya, Senin (7/3) saat ditemui di Balai Kota Malang.

Untuk itulah setelah dihitung dan diinventarisir, terdapat kurang lebih 15 ribu jumlah pengadaan barang dan jasa di tahun 2022 yang harus disortir kembali.

Jaya menjelaskan 15 ribu kegiatan pengadaan barang dan jasa ini juga harus kembali dipilah dengan yang menggunakan sistem Pembelian Langsung. Biasanya pembelian langsung, ini dilakukan pada pengadaan jasa makanan dan minuman.

“Kalau yang makanan dan minuman biasanya tidak kita efisienkan. Karena memang biasanya langsung beli ke toko. Biasanya ya toko-toko di Malang sini saja,” jelas Jaya.

Dijelaskannya lagi contoh kegiatan PL yang nantinya akan mendapat efisiensi adalah jasa-jasa pengadaan barang dan jasa bidang konstruksi. Yang tercatat dilakukan PL akan kembali dikonsolidasikan dengan perangkat daerah penyedia.

Ia mencontohkan, pengadaan barang dan jasa konstruksi yang dilakukan secara PL yang akan disasar seperti kegiatan perbaikan jalan atau konstruksi lainnya dengan nilai pengerjaan tidak lebih dari Rp 200 juta.

“Misal ada perbaikan jalan di titik satu, di PL kan. Tapi ada juga perbaikan jalan di lokasi kecamatan sama yang berbeda. Nah ini dijadikan satu saja. Agar nanti bisa dilakukan tender,” tegas Jaya.

Untuk itulah dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan perangkat-perangkat daerah terkait. Untuk melakukan pengurangan sistem pengadaan barang dan jasa dengan PL. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img