spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

PMM UMM Desa Randugede Kecamatan Plaosan Magetan

Sosialisasi Parenting Anak Anti Bullying

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MAGETAN – Maraknya kasus bullying pada anak-anak membuat banyak pihak miris dan prihatin. Bertolak dari persoalan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM-UMM) Desa Randugede Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan menggelar ‘Sosialisasi Parenting Anak Anti Bullying’ di TK Harapan Randugede, Kamis (22/12) lalu.

Acara yang diikuti para wali murid dan para guru TK Harapan serta tim PMM UMM itu berlangsung pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.00 WIB. Tim PMM UMM Randugede yang terdiri dari Yastinki Hasni Ivani, Ardhia Saveria Regita, Erna Watiningsih, dan Rhama Dwi Amarta saat sosialisasi memaparkan apa itu bullying, bagaimana mencegah terjadinya bullying dan bagaimana caranya menyelesaikan bila terjadi kasus bullying terjadi pada anak-anak.

Mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan ini juga menjelaskan berbagai aspek hukum perlindungan anak seperti Undang-Undang Perlindungan Anak 76C UU No. 33 Tahun 2014 dan Pasal 54 UU No. 35 Tahun 2014. ‘’Apakah setiap pertengkaran merupakan tindakan bullying? Singkatnya, tidak. Konflik tidak didasari oleh ketimpangan kekuatan, sekalipun terjadi pada dua anak dengan fisik berbeda, dan mereda saat pelanggaran mediasi,’’ jelas mereka.

Menurut Tim PMM, alasan diadakannya sosialisasi parenting anti bullying di TK Harapan Randugede adalah dikarenakan tidak adanya sosialisasi yang dilakukan oleh TK selama lima tahun terakhir. Parenting yang diadakan oleh TK hanya membahas seputar kegiatan belajar mengajar, perilaku guru ke anak, dan perilaku anak ke guru. Sosialisasi parenting yang dilakukan oleh TK Randugede dinilai tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap orang tua.

Parenting yang dilaksanakan oleh Desa Randugede biasanya selalu diisi oleh narasumber yang berasal dari tenaga kesehatan khususnya bidan. Parenting di sini hanya membahas bagaimana kesehatan anak seperti stunting tetapi tidak pernah membahas bagaimana cara mendidik anak secara baik, perlakuan orang tua ke anak, dan peran orang tua ke anak. Maka dari latar belakang tersebut membuat mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM menggelar Sosialisasi Parenting Anak ini.

Masyarakat Desa Randugede juga tidak pernah membahas mengenai kesehatan mental pada anak, terutama masalah bullying yang secara tidak sadar terjadi di lingkungan anak-anak. Parenting di Desa Randugede hanya berputar pada pembahasan gizi, stunting, dan pertumbuhan fisik seorang anak tetapi tidak memerhatikan pertumbuhan anak secara psikis.

Tim PMM menegaskan, para orang tua harus memahami perubahan sikap pada anak-anaknya. Di antaranya anak Anda pulang dengan pakaian, buku, atau barang-barang lainnya yang sobek, rusak, atau hilang. Terluka, memar, dan goresan yang tidak dapat dan tidak mau anak jelaskan. Memiliki sedikit teman sebaya. Tampak sedih, murung, menangis, atau tertekan saat pulang ke rumah. Serta mengarang alasan tidak masuk sekolah.

‘’Jika anak Anda menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini, segeralah berbicara dengan mereka dan pihak sekolah untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai hal yang terjadi,’’ pesan mereka.

Bagaimana mencegah bullying dari rumah? Ajarkan cinta kasih antar sesama. Buat kedekatan emosional dengan anak. Bangun rasa percaya diri anak. Pupuk keberanian dan ketegasan. Kembangkan kemampuan bersosialisasi anak. Ajarkan etika terhadap sesama. Berikan teguran mendidik. Tanamkan nilai-nilai keagamaan. Dampingi anak-anak untuk menyerap informasi. Jadilah panutan untuk anak.

Lantas apa yang harus dilakukan bila anak melakukan bullying? Ajak anak bicara. Cari tahu penyebab anak melakukan hal tersebut. Ajarkan rasa empati terhadap sesama. Ajak anak-anak untuk memfokuskan pada hal-hal positif. Posisikan diri untuk menolong anak. Mari sama-sama melawan bullying pada Anak.

Tim PMM UMM Desa Randugede melakukan pengabdian di TK Harapan selama sebulan. Ada beragam kegiatan yang sudah dilaksanakan, di antaranya mengajar, mengajak siswa menonton video kisah para nabi, berdiskusi dengan para guru terkait strategi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.(lim)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img