.
Thursday, December 12, 2024

Polwan Polsek Pakis

Sosialisasikan Keselamatan Berkendara ke Siswa Al Islam

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pelajar mendominasi sebagai korban dalam kecelakaan jalan raya. Hal inilah yang menjadi alasan para anggota Polwan Polsek Pakis melakukan sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2023. Di SMK Al Islam Kecamatan Pakis, Kamis (9/2), mereka memberikan edukasi kepada para pelajar terkait keselamatan berkendara.

Kanit Lantas Polsek Pakis, Aiptu Diah Istriningtyas, SH mengatakan sosialisasi ini digelar dalam rangka  Operasi Keselamatan Semeru 2023. Pihaknya memilih para pelajar sebagai sasaran sosialisasi, untuk mengajak mereka berkendara dengan aman dan nyaman. “Usia remaja ini kerap menjadi korban maupun pelaku dalam kecelakaan,” terangnya.

Dia berharap, melalui sosialisasi yang dilakukan ini, mampu membuka wawasan siswa terkait berkendara dengan aman dan nyaman. Dalam sosialisasi tersebut, Diah memaparkan, ada tujuh prioritas pelanggaran yang kerap dilakukan para pelajar saat berkendara. Seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu orang dan masih dibawah umur,

“Ada juga yang dalam kondisi mabuk, berkendara melebihi batas kecepatan, melawan arus lalulintas dan penggunakan ponsel saat berkendara. Terjadinya kecelakaan ini diawali dari kelalaian. Kelalaian tersebut disebabkan adanya pelanggaran. Itu sebabnya, kami menekankan hal ini, dan mengajak para siswa yang sudah cukup usia, berkendara dengan aman,” urainya.

Diah berpesan, dibalik perjalanan atau berkendaranya seseorang, ada orang tua yang menunggu di rumah. Sosialisasi yang digelar di aula sekolah itupun mendapat apresiasi dari para siswa. Mereka pun mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Beberapa siswa menanyakan tentang SIM hingga penggunaan knalpot brong dan syarat – syarat berkendara lainnya.

“Pertanyaan – pertanyaan itu, kami jawab sesuai dengan aturan yang ada. Seperti SIM, pengendara memang wajib memiliki SIM. Sedangkan untuk penggunaan knalpot brong atau aksesori kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, tidak boleh digunakan. Cukup banyak siswa, yang akhirnya paham dengan penjelasan kami,” pungkas Diah. (ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img